Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, Anggota DPR: Urgensi Layanan Kesehatan Mental

4 days ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyampaikan keprihatinannya atas ditemukannya jenazah ibu dan dua anak di dalam sebuah kontrakan di Kampung Cae, Desa Kiaraongke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Peristiwa memilukan ini menjadi alarm keras bagi kita semua. Ada jeritan keputusasaan yang tidak terbaca oleh keluarga, lingkungan, maupun negara," ujar Netty dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, tragedi tersebut memperlihatkan ketahanan keluarga dan lemahnya sistem perlindungan sosial dalam menghadapi kondisi darurat.

Baca juga: Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, Menteri PPPA Sebut Tetangga Mesti Saling Peduli

Netty menekankan pentingnya memperkuat akses layanan kesehatan mental hingga level desa dan kelurahan.

"Kasus ini menegaskan urgensi ketersediaan konseling krisis dan pendampingan psikososial yang mudah dijangkau, khususnya bagi keluarga rentan. Kesehatan mental harus ditempatkan setara dengan kesehatan fisik," ujar Netty.

Selain itu, ia mendorong penguatan jaring pengaman sosial dan bantuan ekonomi produktif. Pasalnya, tekanan finansial sering menjadi pemicu depresi dan keputusasaan.

"Negara harus hadir bukan hanya setelah tragedi terjadi. Bantuan ekonomi, pemberdayaan perempuan, dan pendampingan keluarga harus menjadi strategi pencegahan," ujar Netty.

Baca juga: Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun menyerukan agar tragedi ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam melindungi perempuan dan anak.

"Jangan sampai ada seorang ibu merasa jalan satu-satunya adalah mengakhiri hidup bersama anak-anaknya. Setiap nyawa berharga dan wajib dilindungi," ujar Netty.

Sebelumnya diberitakan, tiga jenazah ditemukan di dalam sebuah kontrakan di Kampung Cae, Desa Kiaraongke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Ibu dan 2 Anak Tewas di Kontrakan Bandung, Tetangga Sebut Orang Asing Sering Cari Suami Korban

Ketiga identitas jenazah tersebut ialah EN (34) berjenis kelamin perempuan, dan dua anaknya yang berjenis kelamin laki-laki, yakni AA (9) dan AAP (11 bulan).

Selain jenazah, polisi juga menemukan sebuah ponsel serta secarik kertas berisi curahan hati korban kepada suaminya yang ditempel di dinding ruang tengah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |