Kebakaran di Pedalaman Mansalong, Bupati Nunukan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

2 hours ago 2

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bupati Nunukan, Irwan Sabri segera menetapkan status tanggap darurat untuk mengatasi persoalan kebakaran yang menghanguskan 40 rumah di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Minggu (14/9/2025) dini hari.

"Kami akan rapat untuk mengeluarkan SK tanggap darurat sehingga kita bisa mengalokasikan bantuan, baik sembako, bantuan perbaikan rumah, kebutuhan pakaian, dan lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi.

Irwan Sabri mengucapkan keprihatinannya dan mendoakan supaya korban tetap tabah atas musibah yang dialaminya.

Baca juga: Duka Mendalam Korban Kebakaran Mansalong, Pemkab Nunukan Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas

Pemda sudah meminta Camat Lumbis memvalidasi jumlah bangunan yang terbakar, jumlah KK, dan bantuan apa saja yang harus segera disalurkan.

Ia juga sudah meminta OPD teknis dan BPBD Nunukan untuk berkoordinasi dengan rekanan Pemda di wilayah Lumbis.

"Sekiranya ada hal mendesak, seperti sembako dan kebutuhan lain, silakan ambil dulu di rekanan kita. Nanti Pemda yang bereskan," ujarnya. 

Ia juga segera melakukan rapat maraton untuk pencairan dana belanja tidak terduga guna mempercepat alokasi bantuan kepada para korban kebakaran.

"Kita upayakan segera pencairan BTT untuk alokasi bantuan. Semua melalui proses, jadi butuh rapat dan pendataan sebelum dilakukan pencairan," kata dia.

Sebuah kebakaran hebat melanda pedalaman Nunukan, Kalimantan Utara, di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 03.00 Wita.

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Muba Bertambah Jadi 5 Orang

Peristiwa ini menyebar cepat dengan banyak unggahan video dan foto di media sosial, sehingga meramaikan jagat maya Nunukan yang dipenuhi ucapan duka cita dan bela sungkawa.

Pemadaman dibantu oleh Petugas Damkar Kabupaten Malinau.

Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan merilis bahwa 40 rumah menjadi korban amukan api, sedangkan nilai kerugian masih dalam proses penghitungan.

Polisi juga masih menyelidiki dari mana sumber api berasal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |