Kebakaran Rumah di Senen Jakpus: 17 Orang Mengungsi, 3 Terluka

2 hours ago 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Enam rumah di kawasan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, kebakaran pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 11.20 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan kebakaran tersebut mengakibatkan 17 orang mengungsi dan tiga orang mengalami luka. 

“Tiga warga mengalami luka ringan akibat terpapar asap dan luka bakar kecil,” ujar Yohan saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Enam Rumah di Senen Jakpus Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Seluruh keluarga terdampak kini mengungsi di tenda pengungsian yang telah disiapkan Dinas Sosial Jakarta.

Tenda pengungsian yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian dilengkapi dengan kebutuhan dasar seperti makanan, selimut, dan fasilitas kesehatan.

“Tenda pengungsian sudah kami siapkan lengkap dengan berbagai kebutuhan dasar untuk para korban. Tim kami terus memantau kondisi mereka dan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” tambah Yohan.

Kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik. Api dengan cepat membakar bangunan rumah semi permanen yang berdempetan.

Baca juga: 1.195 Kebakaran Terjadi di Jakarta, 267 Dipadamkan Warga

Sebelumnya Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, membenarkan bahwa penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

Petugas damkar langsung melakukan pemadaman dan berhasil mengendalikan api sebelum merembet ke rumah lain.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dengan 85 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Kebakaran berhasil dikendalikan pada pukul 12.00 WIB, sehingga tidak meluas ke hunian lainnya.

“Untuk kebakaran sudah selesai kami tangani,” kata Asril.

Baca juga: 1.195 Kebakaran Terjadi di Jakarta, Pramono: Pekerjaan Rumah Belum Terselesaikan

Estimasi kerugian materiil akibat kebakaran masih dalam proses pendataan oleh BPBD dan Dinas Sosial.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |