Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat di Jalur Bromo, Polda Jatim Panggil Teknisi Ahli Bus Hino

2 hours ago 1

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim memanggil teknisi ahli dari produsen bus Hino untuk memperkuat penyelidikan terkait kecelakaan bus rombongan tenaga kesehatan dari RS Bina Sehat Jember.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalur Bromo, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Bus yang mengangkut 52 penumpang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) yang terdiri dari Ditlantas Polda Jatim, Mabes Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi sedang melakukan serangkaian penyelidikan.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Tim TAA Kecelakaan di Jalur Bromo, Bus RS Bina Sehat Diduga Kecepatan 64-80 Km/Jam

Namun, tim TAA tidak menemukan jejak pengereman di lokasi kejadian, meskipun dugaan awal mengenai gagal fungsi rem atau rem blong belum dapat dipastikan.

Semua dokumen administrasi kendaraan dinyatakan lengkap dan bus tersebut laik jalan.

Kombes Pol Iwan Saktiadi, Dirlantas Polda Jatim, menjelaskan, "Kemudian langkah kami berikutnya adalah kami akan menghadirkan ahli secara teknis kendaraan, yaitu dari pabrikan Hino."

Ia menambahkan bahwa pemanggilan teknisi ahli bertujuan memastikan seluruh sistem kendaraan, termasuk kelistrikan, sistem kemudi, dan pengereman, berfungsi dengan baik.

"Kami akan memastikan bahwa seluruh sistem bus tersebut, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Sistem kelistrikan, sistem kemudi, sistem pengereman, di mana tiga sistem ini yang mendukung bagaimana operasi bus itu berjalan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Jejak Pengereman Kecelakaan Bus Rombongan RSBS di Jalur Bromo

Ahli tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kecelakaan dengan memahami seluk-beluk kendaraan yang terlibat.

Kecelakaan ini bermula ketika bus IND'S 88 Trans dengan nomor polisi P 7221 UG diduga mengalami gagal fungsi rem di jalan menurun dan menikung kiri di Desa Boto, Lumbang.

Bus menabrak pembatas jalan sebelah kanan dan meluncur sejauh 60 meter.

Berdasarkan perhitungan TAA, kecepatan bus sebelum menabrak diperkirakan antara 64-80 km per jam.

Posisi akhir kendaraan diketahui berada di gigi 3.

Dalam insiden tersebut, delapan dari 52 penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara 44 lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Sementara, Polda Jatim Sebut Bus Kecelakaan di Jalur Gunung Bromo Layak Jalan

Bus juga sempat menabrak sepeda motor yang dikendarai Abdul Malik, namun ia selamat tanpa luka serius.

Hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka terkait insiden tersebut.

Kondisi pengemudi bus, Al Bahri, dilaporkan mengalami luka-luka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |