JEMBER, KOMPAS.com - Sebanyak 42 korban selamat dalam kecelakaan bus pariwisata di jalur Gunung Bromo tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, Jawa Timur.
Sebagian korban memang merupakan karyawan di RS swasta tersebut.
Pemilik RSBS Jember dr Faida menyebutkan, dari 44 korban selamat, 17 orang mengalami cedera sedang hingga sangat berat dan sisanya luka ringan.
42 di antaranya saat ini mendapatkan perawatan di RSBS setelah dibawa dari Probolinggo menggunakan ambulans.
"Yang dua (korban) terpaksa kami tinggal di Probolinggo karena kondisinya gak memungkinkan, belum stabil dan masih kritis," kata Faida saat tiba di Jember usai memimpin proses evakuasi korban, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: 8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Bromo Probolinggo Karyawan RSBS Jember
Ia memastikan dari 15 korban luka berat di IGD yang memerlukan tindakan darurat bakal dioperasi.
"Mudah-mudahan bertahan dan ada jalan untuk sembuh," harapnya.
Faida menceritakan betapa sulitnya mengidentifikasi identitas para korban pasca kejadian, terutama anak-anak.
Banyak yang mengalami benturan di kepala, sehingga kondisi begitu cheos dan sulit diajak komunikasi.
"Sulit menanyakan ini anak siapa, ini anak siapa, karena kondisi ibunya yang shock hingga mengalami sesak nafas," kata dia.
Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Bromo Bakal Dishalatkan dari Dalam Ambulans di RSBS Jember
Usai kejadian, para korban dibawa ke 6 faskes berbeda di Probolinggo, 3 RS dan 3 puskesmas.
Proses penjemputan menggunakan 18 ambulans yang dibawa dari Jember pun menyebar.
"Alhamdulillah juga untuk ambulans sangat banyak yang membantu dari 119 di Probolinggo, dari Kapolres, dari Bupati, semua membantu. Bahkan relawan-relawan dari Jember dengan tanpa kita kontak sukarela membawa ambulansnya langsung ke lokasi," papar Faida.
Baca juga: Kecelakaan Bromo: Hendra, Cleaning Service RSBS Jember, Tewas Bersama Istri dan Anak
Hingga akhirnya 23 ambulans yang juga dibantu dari Probolinggo pun membawa para korban meninggal dan selamat ke Jember.
Sedangkan korban luka-luka ringan dibawa menggunakan sejumlah mobil biasa.