Keluarga Sandera: Netanyahu Satu-satunya Hambatan Akhiri Perang Gaza

2 days ago 3

TEL AVIV, KOMPAS.com - Keluarga sandera Israel menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai satu-satunya penghalang yang mencegah pemulangan orang-orang tercinta mereka dan tercapainya kesepakatan damai dengan Hamas.

Forum Hostages and Missing Families: Bring Them Home Now menyatakan di media sosial bahwa serangan Israel terhadap Qatar pekan lalu menunjukkan pola berulang.

“Setiap kali kesepakatan mendekat, Netanyahu menyabotasenya,” tulis kelompok tersebut, dikutip dari BBC pada Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Serangan Israel di Qatar Ancam Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pernyataan itu muncul setelah Israel melancarkan serangan di ibu kota Qatar, Doha, yang menurut Hamas menewaskan lima anggotanya dan seorang pejabat keamanan Qatar.

Pada Sabtu (13/9/2025), Netanyahu beralasan bahwa menyingkirkan para pemimpin Hamas di Qatar merupakan cara untuk menghapus hambatan utama dalam upaya membebaskan para sandera dan mengakhiri perang di Gaza.

Ia juga menuding Hamas sebagai pihak yang terus menghalangi gencatan senjata demi memperpanjang perang di Gaza.

Meski demikian, keluarga para sandera menilai langkah Netanyahu justru memperburuk keadaan.

“Operasi tertarget di Qatar membuktikan tanpa keraguan bahwa ada satu hambatan untuk memulangkan 48 sandera dan mengakhiri perang yakni Perdana Menteri Netanyahu,” kata mereka.

“Waktunya telah tiba untuk mengakhiri alasan-alasan yang dirancang untuk mengulur waktu agar ia dapat mempertahankan kekuasaan,” tambah pernyataan itu.

Baca juga: Polisi Tangkap 25 Orang dalam Demo di Inggris yang Dihadiri 150.000 Orang

Mereka menuduh Netanyahu bertanggung jawab atas kematian 42 sandera dan membahayakan nyawa sandera lainnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio tiba di Israel pada Sabtu dan dijadwalkan bertemu Netanyahu di tengah meningkatnya kecaman internasional atas serangan ke Qatar.

Rubio mengatakan Presiden AS Donald Trump tidak senang dengan serangan tersebut, meski hubungan AS dan Israel tetap erat.

“Jelas kami tidak senang dengan hal itu, presiden tidak senang dengan hal itu. Sekarang kita perlu bergerak maju dan mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa prioritas Trump adalah memulangkan semua sandera sekaligus menghentikan perang di Gaza.

Ketika ditanya soal peran Qatar setelah serangan itu, Rubio menegaskan Doha tetap menjadi mitra penting AS di kawasan, terutama sebagai tuan rumah pangkalan udara utama Amerika.

Baca juga: Israel Ultimatum Hamas: Bebaskan Sandera atau Gaza Dihancurkan

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |