Keluhan Pedagang Pasar Lontar Koja, Sering Banjir kala Hujan Deras

4 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Lontar di Koja Utara, Jakarta Utara, kerap tergenang banjir kala hujan deras.

Menurut pedagang, genangan setinggi 10 cm itu terjadi karena posisi pasar yang lebih rendah daripada Jalan Lontar II di depannya.

“Iya di sini sering banjir, karena kan jalannya sudah ditinggiin yang di depan itu, jadi kalau hujan deras sering banjir ke sini,” kata seorang pedagang pakaian, Rama (50), kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Cerita Ruslan, Satu dari Sedikit Pedagang yang Bertahan dengan Kumuhnya Pasar Lontar Jakpus

Maka dari itu, pedagang pun berharap agar pasar direnovasi dengan ketinggian yang sejajar dengan jalan.

“Penginnya sih direnovasi ya, jadi lebih tinggi,” ungkap dia.

Petugas parkir dan kebersihan pasar, Ramdan (40), berharap hal serupa. Meskipun banjir cepat surut, posisi pasar dinilai terlalu rendah.

Menurut dia, pasar harus dipoles lebih dari sekadar pengecatan.

“Waktu itu diperbaikinya cuma dicat saja, belum ada lagi. Jadi harapannya ya direnovasi lagi lah,” kata dia ditemui terpisah.

Ramdan juga berharap pasar bisa ramai lagi seperti sebelum pandemi Covid-19.

Salah satu langkah yang menurut Ramdan bisa menarik pengunjung adalah memasukkan pedagang bahan makanan di belakang pasar ke area dalam.

Baca juga: Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya?

“Dulu pedagangnya yang di dalam itu pada pindah keluar. Jadi biar ramai lagi mungkin bisa dimasukkan lagi pedagang yang luar,” kata dia.

Kini Pasar Lontar sepi. Banyak pedagang yang sudah mengosongkan kios dan berpindah ke tempat lain.

Menurut Kepala Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas), Gusnal, fenomena ini terjadi karena banyak pedagang yang tak sanggup membayar kewajibannya di tengah kondisi ekonomi yang tak stabil.

Seperti membayar retribusi, parkir, mandi cuci kakus (MCK), listrik, dan biaya lainnya.

“Saat ini pedagang dalam keadaan sangat sulit sehingga susah untuk bertahan dalam berusaha, apalagi untuk memenuhi kewajibannya,” kata Gusnal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |