KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) akan memfasilitasi sebanyak 12.500 guru TK dan SD.
Para guru ini tersebar di 92 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, program ini merupakan upaya Pemenuhan Kualifikasi Akademik (PKA) sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita poin ke-4 Kabinet Merah Putih, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
Baca juga: Aturan Baru SNBP 2026: Diumumkan Tanggal 16 September 2025
Jadi sarana afirmasi bagi guru-guru di daerah terpencil
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan peningkatan kualifikasi dan kompetensi, kita menyiapkan generasi muda Indonesia yang lebih siap menghadapi masa depan,” ujarnya dilansir dari laman Puslapdik, Minggu (14/9/2025).
Program PKA S-1/D-IV ini diharapkan dapat menjadi sarana afirmasi bagi guru-guru di daerah terpencil maupun yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
Melalui kerja sama dengan LPTK di berbagai wilayah, pemerintah ingin memastikan tidak ada guru yang tertinggal dalam kesempatan untuk mengembangkan diri.
Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, mengatakan, berdasarkan data Dapodik, masih ada lebih dari 233 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1/D-IV.
“Program ini hadir untuk memastikan para guru mendapatkan dukungan yang memadai agar bisa terus meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.
Dok. Telkom Ilustrasi guru, guru PPG
Para guru kuliah sambil mengajar
Nunuk mengatakan PKA dilakukan melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sehingga guru tetap dapat mengajar sambil kuliah.
“Pemerintah menyiapkan bantuan biaya pendidikan hingga Rp 3 juta perorang untuk tiap semester. Ini adalah bentuk afirmasi nyata bagi para guru agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan kewajibannya di sekolah,” ujar Dirjen GTKPG.
Nunuk berharap, PKA ini awal dari semakin kuatnya kolaborasi antara pemerintah, LPTK, dan para guru.
Dengan semangat kolaborasi yang dibangun, pendidikan yang berkualitas berawal dari guru yang berkualitas.
Pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan diharapkan dapat terus bersinergi demi meningkatkan mutu pembelajaran di Indonesia.
Baca juga: Cerita Sahara, Usia 15 Tahun Masuk IPB University Jalur SNBP
“Dengan guru yang semakin berkualitas, kita percaya pendidikan Indonesia akan semakin maju, dan cita-cita menuju Indonesia Emas dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini