KOMPAS.com - Jepang dikenal modern dengan teknologi canggih di berbagai sisi kehidupan.
Banyak wisatawan mengira kalau liburan ke Negeri Sakura bisa sepenuhnya mengandalkan kartu atau pembayaran digital.
Nyatanya, uang tunai masih memegang peran penting di Jepang.
Banyak toko kecil, restoran lokal, hingga transportasi di daerah tertentu lebih mengutamakan pembayaran tunai dibanding kartu.
Bagi traveler Indonesia, hal ini sering jadi kejutan.
Bayangkan sudah sampai kasir, tapi kartu tidak diterima, dan akhirnya harus buru-buru mencari ATM atau minimarket untuk menarik yen.
Membawa uang tunai saat liburan di Jepang juga bisa membuat perjalanan lebih praktis.
Apalagi, beberapa tempat wisata tradisional dan pasar lokal biasanya hanya menerima pembayaran cash.
Selain itu, menggunakan uang tunai juga memberi pengalaman berbeda, karena kamu bisa langsung merasakan bentuk dan desain yen yang khas.
Hal ini jadi momen berkesan tersendiri buat kolektor atau traveler.
Lalu, berapa jumlah uang tunai yang sebaiknya dibawa dan bagaimana cara praktis menukarkan yen?
Simak tips lengkapnya di Jangan Lupa Bawa Uang Tunai Saat Liburan di Jepang
Baca juga:
- Cara Daftar Visa Waiver Jepang Online, Liburan 15 Hari Tanpa Ribet
- Liburan ke Jepang Makin Mahal Mulai Tahun Depan, Ini 7 Aturan Terbarunya
- Pulau di Jepang Ini Punya Pohon Pisang dan Kelapa, Mirip Suasana Indonesia