SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan seorang wanita berinisial TAS (25) yang jenazahnya ditemukan di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, mencuri perhatian publik.
Korban dibunuh oleh kekasihnya, Alvin Maulana (24) dan dimutilasi.
Polrestabes Mojokerto pun menangkap pelaku pada Minggu (7/9/2025) dini hari di rumah indekos di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu pemilik warung yang berada di seberang rumah indekos pelaku, Umi mengungkapkan bahwa Alvin merupakan orang yang ramah dan cukup pendiam.
Alvin hampir setiap hari membeli makanan di warungnya.
“Ramah kok orangnya, hampir setiap hari kalau beli makan malam di sini. Memang lumayan pendiam orangnya, tapi sesekali kalau saya ajak ngobrol ya dijawab ramah kok,” kata Umi saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Ketua RT: 5 Bulan Pelaku-Korban Mutilasi Tinggal Bersama di Kos Tapi Enggan Serahkan Kartu Identitas
Oleh karena itu, ia tak menyangka bahwa pelaku bisa melakukan hal sekeji itu.
“Ya saya tahunya waktu ada polisi di sini ramai-ramai. Baru tahu itu, enggak nyangka saja kalau masnya bisa ngelakuin hal kayak gitu,” ungkapnya.
Ia juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan korban karena jarang bertemu.
“Kalau sama korban itu saya enggak pernah komunikasi sih, soalnya jarang kelihatan juga,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan, Heru Krisbiantoro mengatakan bahwa pelaku dan korban merupakan orang yang sangat tertutup pada tetangga maupun orang-orang sekitarnya.
“Mereka memang orangnya tertutup, tetangga sekitar saja enggak tahu Alvi itu orangnya seperti apa karena memang jarang banget komunikasi,” ucapnya.
Selain itu, beberapa tetangga indekos yang melaporkan kepada Heru mengatakan bahwa sudah sejak lama Alvi bertengkar dengan korban setiap malam.
“Kalau kemarin dari tetangganya yang sebelah kiri itu bilang kalau mereka berdua sering cekcok setiap malam. Tapi kan tetangganya juga enggak pernah menyangka bakal kejadian sampai begini,” ucapnya.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Pelaku Mutilasi dan Korban Sering Cekcok Tiap Malam
Jenazah TAS telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Made, Lamongan, Jawa Timur pada Selasa (9/9/2025).
Motif pembunuhan tersebut diduga karena kekesalan tersangka terhadap korban yang telah menumpuk.
Kekesalan itu kemudian meledak menjadi amarah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini