Kisah Dokter Bedah di Jerman Tak Sengaja Pindahkan Tumor Pasien ke Tangannya, Kok Bisa?

4 days ago 4

KOMPAS.com - Seorang dokter di Jerman dilaporkan pernah tidak sengaja memindahkan atau mentransplantasikan tumor pasien ke tangannya.

Peristiwa yang menimpa dokter yang tidak disebutkan identitasnya itu dipublikasikan dalam laporan di The New England Journal of Medicine pada 1996.

Dikutip dari LiveScience, ketika itu sang dokter sedang melakukan operasi pembedahan kepada pasien tumor seorang pria berusia 53 tahun.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Baca juga: Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Kisah dokter tak sengaja pindahkan tumor ke tangannya

Peristiwa bermula saat dokter tersebut melakukan pembedahan untuk mengangkat tumor abdomen ganas pada pasien berusia 53 tahun.

Ketika itu, dokter bedah tersebut secara tidak sengaja melukai telapak tangannya, tepatnya di tangan kiri dekat pangkal jari tengah.

Setelah dibersihkan, luka tersebut segera dibalut oleh sang dokter. Proses pembedahan itu pun berjalan lancar.

Namun lima bulan kemudian, lokasi tangan dokter yang terluka tersebut ternyata mengalami pembengkakan.

Baca juga: Kasus Langka di India, Dokter Angkat 2 Janin Parasit dari Perut Bayi

Di lokasi itu, muncul benjolan berdiameter 1,2 inci atau 3 sentimeter. Sang dokter pun menjalani pembedahan untuk mengangkat benjolan itu.

Analisis menunjukkan, benjolan tersebut adalah fibrous histiocytoma ganas, jenis tumor yang mengandung histiosit.

Histiosit tersebut merupakan sel imun yang berpindah ke jaringan lain dan kemudian membentuk pertumbuhan tumor.

Diketahui, jenis tumor itu sama dengan yang diangkat oleh dokter bedah saat ia mengalami cedera tangan.

Baca juga: Seorang Pria di India Miliki 35 Batu Ginjal akibat Minum Soda Setiap Hari

Setelah ditelusuri, dokter bedah itu secara tidak sengaja mentransplantasikan sebagian tumor pasien ke tangannya.

Para peneliti mengumpulkan sampel dari kedua tumor, mengisolasi DNA-nya, dan melakukan analisis genetik.

Mereka menemukan bahwa kedua tumor tidak hanya memiliki komposisi sel yang serupa, tetapi juga secara genetik rupanya identik.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |