JAKARTA, KOMPAS.com - Fristo Linanggeng (30), warga Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, setiap hari harus menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 85 kilometer menuju kantornya di Tebet, Jakarta Selatan.
Rutinitas panjang di jalan itu ternyata justru membuka peluang baru baginya untuk usaha jasa titip (jastip) makanan khas Puncak.
Semua bermula dari sebuah konten TikTok yang diunggah Fristo dan mendadak masuk For You Page (FYP) TikTok, yang ditonton hingga 2,1 juta kali.
Baca juga: Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak
Berawal dari Konten Viral
Dari situ, banyak warganet yang bertanya apakah Fristo bisa menerima titipan makanan khas Puncak. Awalnya, Fristo hanya iseng menerima tiga pesanan. Namun tak disangka, peminatnya terus bertambah.
“Awal mulanya kan dari salah satu konten aku yg FYP 2,1 juta. Lalu ada beberapa orang yang komen dan DM nanyain bisa jastip atau enggak? Tadinya iseng aja, aku terima tiga orang, tapi ternyata beberapa hari kemudian yang minat banyak banget," kata Fristo kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Meski tanpa pengalaman berjualan, Fristo mulai belajar menjalani usaha ini.
Ia bahkan menjalin relasi dengan sejumlah penjual makanan populer di kawasan Puncak untuk memudahkan pemesanan dalam jumlah besar.
“Jadi ya udah, aku mulai belajar jadi jastiper, mulai kenalan sama semua vendor oleh-oleh atau makanan yang paling sering dipesan agar mudah ketika melakukan pemesanan banyak ke depannya,” ujar Fristo.
Baca juga: Kisah Fristo Kerja Pulang Pergi Cipanas-Jakarta, Menembus 85 Kilometer Tiap Hari
Menu Favorit Pelanggan
Pesanan yang masuk hampir semuanya berupa makanan khas Puncak.
Beberapa yang paling sering dititip antara lain Sate Maranggi Sari Asih, Sate Kambing Hanjawar, Okeke, Gemblong Bu Juju, Duren Goreng Pasundan, hingga Chocomory.
Kini, Fristo bisa menerima hingga 17 pesanan dalam sehari. Uniknya, pelanggan Fristo bukan berasal dari lingkungan terdekat, melainkan orang asing yang mengenalnya lewat TikTok dan Instagram.
“Dari awal, pelanggan aku stranger semua. Mereka tau aku dari konten-konten aku di TikTok & IG,” kata dia.
Sempat Kewalahan
Awal merintis, Fristo mengaku sempat kewalahan karena mengurus semua sendiri, mulai dari membalas chat pelanggan, membeli pesanan, hingga mengirimkan barang.
Akibatnya, ia sering menghadapi masalah, mulai dari pesanan tertukar, barang tertinggal, bahkan ada yang lupa terbeli.
“Pernah banget, pas awal-awal tuh aku kan ngerjain semuanya sendiri. Mulai dari chat, ngangkut, ngirim. Nah, itu sering keteteran. Pernah pesanannya ketukerlah, ketinggalan di Puncak, ketinggalan di kereta, bahkan ada yang lupa dibeli juga,” ucap dia.
Baca juga: Rindu Anak dan Istri Membawa Fristo Menyusuri Cipanas–Jakarta Setiap Hari