Kisah Kehamilan Langka di Dunia: Janin Berkembang di Hati

3 days ago 4

Penulis: BBC News Indonesia

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Uttar Pradesh, India, mengejutkan komunitas medis internasional karena kehamilannya yang tak biasa: janinnya berkembang di hati, bukan di rahim. Kasus seperti ini terbilang langka di dunia.

"Saya muntah tanpa henti. Selalu merasa lelah dan nyeri," ujar Sarvesh kepada BBC.

Perempuan 35 tahun ini sudah sakit cukup lama.

Baca juga: Peningkatan Suhu Global dan Perubahan Iklim Picu Risiko Komplikasi Kehamilan

"Sulit untuk memahami apa yang terjadi pada saya," sambungnya.

Tidak ada tanda-tanda saat Sarvesh, yang berasal dari Distrik Bulandshahr di Uttar Pradesh, menjalani pemindaian awal ultrasonografi oleh dokter.

Mulanya, dia terus mengonsumsi obat antibiotik untuk mengobati indikasi infeksi lambung. Tapi setelah sebulan, tak ada perkembangan berarti, dia kembali memeriksakan diri ke dokter.

Kali ini, yang muncul begitu mengejutkan sehingga para dokter pun sulit memercayai gambar ultrasonografi yang ada di hadapan mereka.

Dr KK Gupta, ahli radiologi dengan pengalaman selama 20 tahun di Meerut, India, tercengang saat pertama kali melihat hasil pemindaian Sarvesh.

"Ia mengalami kehamilan 12 minggu di sisi kanan hati," ungkapnya, seraya mengatakan ini sesuatu yang belum pernah dia temukan sebelumnya saat melakukan pemindaian MRI.

Baca juga: Peneliti AS: Kehamilan Mempercepat Penuaan Biologis

"Saya bahkan mengambil beberapa bagian dari pemindaian untuk memastikan apakah itu benar-benar kehamilan," lanjutnya.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi.

Sekitar satu dari 80 kehamilan merupakan kehamilan ektopik dan dalam beberapa kasus dapat mengancam nyawa ibu.

Dalam kasus Sarvesh, alih-alih berkembang di dalam rahim, janinnya justru tumbuh di dalam hati. Padahal hati berperan penting dalam membuang racun di dalam darah, menjaga kadar gula darah, dan mengatur pembekuan darah.

Kehamilan ektopik intrahepatik sangat langka sehingga Sarvesh seketika menjadi pusat perhatian komunitas medis internasional.

Baca juga: Wanita Ini Palsukan 17 Kehamilan, Dapat Tunjangan Hamil Total Rp 1,9 Miliar

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |