Kisah Pilu Sarman, Bocah SD Penderita Leukimia yang Tak Bisa Makan MBG

2 hours ago 1

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sarman Armain, bocah kelas 5B SDN 001 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, tak bisa menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama teman-temannya.

Penyakit kanker darah atau leukemia yang ia derita membuat Sarman harus selektif dalam mengonsumsi makanan.

Saat teman-teman seusianya lahap menyantap MBG, Sarman hanya bisa menelan ludah sambil menunggu bekal sederhana yang disiapkan orang tuanya.

"Anak atas nama Sarman Armain tidak bisa makan MBG karena penyakitnya. Ia hanya bisa makan menu yang disiapkan orangtuanya," ujar Ketua SPPG Nunukan Selatan, Marwan, Senin (15/9/2025).

Baca juga: 539 Siswa dan Guru Keracunan MBG di Bengkulu, Polri Diminta Tindak Pihak Bertanggungjawab

Meski demikian, sebagai anak kecil Sarman sering ingin melakukan hal yang sama dengan teman-temannya, termasuk mencoba menu MBG.

Saking penasarannya, Sarman pernah nekat memakan jatah MBG miliknya. Namun, tubuhnya langsung drop, lemas, dan sakit kepala hebat.

"Bekal makanan Sarman biasanya hanya yang dimasak kukus. Tapi namanya anak-anak, mungkin penasaran dengan apa yang dimakan temannya, dia ikut makan. Akhirnya tubuhnya tidak mentoleransi menu MBG berbumbu," tutur Marwan.

Pihak sekolah dan penyedia MBG sebenarnya sudah menawarkan alternatif dengan membuatkan menu khusus untuk Sarman. Namun, keluarga memilih tetap menyiapkan sendiri makanan anaknya.

"Keluarga merelakan jatah anaknya diberikan untuk anak-anak lain yang mau nambah, atau diberikan ke guru. Jadi kami tetap buatkan jatah untuk Sarman," kata Marwan lagi.

Kini, Sarman semakin jarang masuk sekolah karena harus menjalani kemoterapi.

Baca juga: Puluhan Siswa Keracunan, BPOM Ambon Uji Lab Sampel Makanan MBG Diduga Basi

Sebagai informasi, Marwan mengelola distribusi MBG bagi 3.429 siswa di Kecamatan Nunukan Selatan melalui Yayasan Abi Al Ummi, dengan dapur berlokasi di Jalan Anasta Wijaya, RT 02, RW 01, Nunukan Selatan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |