Kisah Yoga, Lulusan SMA Kerja di Australia dengan Gaji Rp 360 Ribu per Jam

2 hours ago 3

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, kesuksesan datang dari perjalanan tidak mulus yang harus dibayar dengan perjuangan yang keras.

Salah satunya, Yoga Limputra (24), seorang pemuda asal Jakarta yang kini bekerja pada bidang Food and Beverage di Australia, tepatnya menjadi seorang Barista dan Commis Chef.

Kabarnya, dengan gaji hingga 33 AUD per jam atau setara Rp 360.541 per kurs Senin (15/9/2025), Yoga bisa memenuhi kebutuhan hidup di Australia mulai dari primer hingga tersier.

Terlebih, ia memegang izin visa yang memungkinkan hak kerja penuh tanpa batasan jam.

Baca juga: Kisah Yoga, Kerja di Industri Kuliner Australia, Gaji Capai Rp 350.000 Per Jam

Untuk sampai pada titik ini, Yoga mengakui perjalanannya yang tak mudah, membutuhkan kerja keras dan pengorbanan.

Hingga saat ini, ia masih bekerja giat hingga 18 jam sehari, hampir menyita seluruh waktu luangnya.

Sempat tidak kuliah karena keterbatasan biaya

Yoga adalah lulusan SMA tahun 2018 yang tidak menempuh pendidikan tinggi di Indonesia karena keterbatasan finansial. Awalnya pun sama sekali tidak terpikirkan untuk pergi ke luar negeri.

“Karena orangtua tidak bisa mendukung biaya kuliah, aku tidak berharap untuk kuliah. Apalagi ke luar negeri untuk belajar dan bekerja. Pas lulus SMA, aku langsung tanya-tanya pekerjaan ke teman-teman internet,” ujar Yoga kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).

Ia mengakui perjuangan finansialnya pun sudah terasa sejak dia duduk di bangku SMP. Jadi, menurutnya memang tak ada pilihan lain usai lulus SMA selain bekerja dengan keras.

Baca juga: Kisah Rudi, Lulus S3 ITB di Usia 73 Tahun, Punya 3 Gelar S2 di UI, Harvard, MIT

“Dari kelas SMP 3 aja uang jajan udah ga di provide, ya uang sekolah aja nunggak sampe di benci guru-guru,” kenangnya.

Menabung hasil dari jadi sales hingga ojol

Usai lulus SMA, setiap harinya Yoga menghabiskan waktu untuk mencari pekerjaan, termasuk menyebarkan lamaran ke sejumlah kantor di Jakarta hingga Tangerang.

“Kebetulan aku punya sahabat dari gereja dulu. Pas lagi nganggur, aku tiap hari panas-panasan naik motor cuma untuk sebar CV ke kantor-kantor, dari Jakarta bahkan sampai Tangerang,” ucapnya.

Pekerjaan pertamanya adalah sebagai SPB di acara Pekan Raya Jakarta (PRJ), sebelum akhirnya diterima sebagai pekerja kantoran.

Namun, Yoga tidak menyia-nyiakan waktu luangnya dan mengambil berbagai pekerjaan paruh waktu untuk menambah penghasilan.

Mulai dari menjadi tukang antar catering, driver ojek online, hingga bekerja saat akhir pekan sebagai SPB di beberapa stand minuman lokal pasar-pasar. Berkat kenalannya, Ia juga sempat bekerja sebagai pelayan restoran di Singapura.

Baca juga: Anak Pengemudi Ojol, Qori Safa Lulus D4 Undip Cumlaude IPK 3,95

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |