Koster Bolak-balik Pantau Pencarian Korban Bangunan Roboh Akibat Banjir Bali

3 days ago 3

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang nenek, Maimunah (71), salah satu korban dalam peristiwa robohnya dua rumah toko (ruko) di bantaran sungai atau Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Kota Denpasar, Bali, masih belum ditemukan hingga Kamis (11/9) sekitar pukul 19. 30 Wita.

Adapun, ruko tersebut roboh terjadi saat hujan lebat dengan intensitas tinggi yang memicu aliran sungai deras hingga meluap ke daratan pada Rabu, (10/9/2025) pagi.

Pantauan di lokasi, Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar mengerahkan dua eskavator untuk mencari keberadaan Maimunah di balik bangunan yang roboh.

Proses pembongkaran bangunan dua bangunan ruko tersebut sejak pukul 07.00 Wita pagi hingga malam hari.

Baca juga: Sumbang 44 Persen Devisa Nasional, Koster: Bali Justru Tertinggal dari Malaysia dan Thailand

Operasi pencarian korban ini dipantau langsung oleh Gubenur Bali Wayan Koster didampingi Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa.

Bahkan, Koster sampai bolak-balik ke lokasi kejadian.

Ia awalnya datang sekitar pukul 15.00 Wita dan pulang sekitar pukul 15.30 Wita.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 18.00 Wita, Koster kembali ke lokasi kejadian.

Dia tampak berdiskusi dengan petugas gabungan TNI dan BPBD Bali untuk menagani proses pencarian tersebut.

"Sekarang pulang dulu, mau mandi. Nanti balik lagi," kata Koster saat kembali meninggal lokasi sekitar pukul 19.30 Wita.

Baca juga: Bali Darurat Banjir, Warga Denpasar Selamatkan 25 Kambing Peliharaan

Koster mengatakan Ruko tersebut dibongkar karena korban diduga masih tertimbun rentuhan bangunan tersebut.

Selain itu, pihak keluarga juga menyakini tubuh Maimunah masih ada di sekitar toko kain tersebut.

"Kan gini kemungkinan kan dua hanyut atau tertimbun karena sampai sekarang hanyut pun belum ketemu, keluarganya menyampaikan memang tidurnya di sini. Jadi kemungkinan di sini," katanya, Senin malam.

Selain pejabat daerah, lokasi kejadian tersebut didatangi sejumlah warga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk para petugas gabungan.

Operasi pencarian terhadap korban masing berlangsung hingga berita ini dipublikasi.

Baca juga: Cerita Mencekam Korban Banjir Bali, Air Seperti Tsunami dan Warga Bergelantungan

Sebelumnya, enam orang diduga menjadi korban robohnya dua bangunan Ruko ini. Yakni, Toko Taslim, dihuni oleh Tasnim, perempuan (54), dan anaknya, Farwa Husein, (32). Keduanya telah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sedangkan, Toko Centrum dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari ibu, Maimunah (71),

bersama anak perempuannya, Nadira (48), dan menantunya Muis (50) dan cucunya, Khusay (23).

Kemudian, Muis dan Khusay ditemukan selamat dan masih dalam perawatan di rumah sakit. Sedangkan, Nadira telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Dam Taman Pancing, Kota Denpasar, pada Rabu (10/9/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |