Kronologi Penemuan Kerangka dalam Batang Pohon Aren di Sergai dan Dugaan Identitasnya

2 hours ago 1

KOMPAS.com - Warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren.

Pohon yang sudah mati sejak lima tahun lalu itu masih tegak berdiri, namun pakaian korban ditemukan dalam posisi tak wajar, dengan baju dan tengkorak berada di bawah serta celana terbalik.

Kerangka itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rian Barus dan rekannya, Aldi, pada Selasa (9/9/2025).

Baca juga: Kerangka dalam Pohon Aren, Polisi Periksa Orang Terakhir yang Bertemu Yudha

Kronologi Penemuan Kerangka di Dalam batang Pohon Aren

Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang mengatakan jasad tengkorak itu ditemukan sekitar pukul 16.15 WIB.

Awalnya, Rian dan Aldi datang untuk mengambil buah sawit dan melihat pohon aren yang sudah tumbang. Dari celah pohon, mereka melihat ada tulang dan gigi di dalam batang yang sudah mati sekitar empat sampai lima tahun.

Setelah dibongkar, ditemukan banyak tulang belulang di dalam pohon tersebut.

"Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu, mereka terkejut melihat ada tulang," ungkap Manulang.

Setelah penemuan itu, keduanya langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 untuk mengevakuasi kerangka.

Sejumlah Barang Bukti yang Diamankan Polisi

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang, di antaranya satu helai celana panjang warna hitam, satu helai baju warna biru bertuliskan "Just Run", satu unit handphone Nokia warna hitam, serta satu buah gelang aluminium warna silver.

Polisi kemudian mengirim sebagian tulang manusia yang ditemukan di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, ke Laboratorium Forensik Bareskrim Polri di Jakarta untuk pemeriksaan DNA.

Dugaan Kuat Identitas Kerangka Diungkap Polisi

Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, menjelaskan sampel DNA akan dicocokkan dengan keluarga warga sekitar yang dilaporkan hilang dua tahun lalu.

"Kami melakukan pemeriksaan DNA di laboratorium forensik di Jakarta. Nanti dicocokkan dengan abang kandung dari Yuda, atau warga yang merasa kehilangan keluarganya," kata Anggiat, Kamis (11/9/2025), dikutip dari Tribun Medan.

Selain tulang belulang, polisi juga mengambil sampel DNA kakak kandung Muhammad Yuda Prawira, warga yang dilaporkan hilang sejak 2023 setelah pamit merantau bekerja.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi juga identik dengan milik Yuda.

"Sedangkan untuk autopsi, di RS Bhayangkara," tambah Anggiat.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |