KTT Darurat Arab-Islam Hari Ini Bahas Dampak Serangan Israel di Qatar

1 day ago 4

DOHA, KOMPAS.com - Para pemimpin negara Arab-Islam dijadwalkan menghadiri KTT darurat di Doha, Senin (15/9/2025), sebagai bentuk dukungan bagi Qatar usai serangan Israel di ibu kota yang menargetkan para pemimpin Hamas.

Dalam rancangan resolusi yang dilihat Reuters, disebutkan bahwa agenda KTT darurat di Qatar hari ini akan memperingatkan bahwa serangan Israel dan berbagai tindakan permusuhan lain mengancam perdamaian di kawasan.

“Serangan brutal Israel terhadap Qatar dan kelanjutan tindakan permusuhan Israel termasuk genosida, pembersihan etnis, kelaparan, pengepungan, serta aktivitas kolonisasi dan kebijakan ekspansi mengancam prospek perdamaian dan keberlangsungan hidup berdampingan di kawasan,” demikian isi rancangan resolusi sebagaimana yang dilansir dari Reuters pada Senin (15/9/2025).

Baca juga: Jelang KTT Darurat, Qatar Desak Dunia Tolak Standar Ganda untuk Israel

Disebutkan pula, serangan tersebut mengancam “segala sesuatu yang telah dicapai dalam jalur normalisasi hubungan dengan Israel, termasuk perjanjian saat ini dan yang akan datang”.

Israel tolak tuduhan genosida

Israel selama hampir dua tahun dianggap telah melakukan genosida di Gaza, dengan korban tewas lebih dari 64.000 orang menurut otoritas setempat.

Namun, Israel menolak tuduhan itu dan menegaskan tindakannya adalah hak membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekan Qatar terkait keberadaan pemimpin Hamas di Doha.

Ia memperingatkan agar Qatar mengusir atau mengadili pejabat Hamas, “karena jika tidak, kami yang akan melakukannya.”

Netanyahu menilai menyingkirkan pemimpin Hamas di Qatar akan membuka jalan bagi pembebasan sandera dan mengakhiri perang.

Qatar, mediator kunci dalam konflik Gaza, menanggapi dengan menuduh Israel merusak peluang perdamaian dan menyebut Netanyahu “terorisme negara”.

Serangan Israel di Doha menewaskan lima anggota Hamas dan seorang pejabat keamanan Qatar tewas.

Tangkapan layar dari rekaman AFPTV ini menunjukkan asap mengepul setelah ledakan di ibu kota Qatar, Doha, pada 9 September 2025. Duta besar Israel untuk PBB membela diri, sebut serangan Israel di Qatar ?keputusan tepat?, meski menuai kritik keras, termasuk dari Donald Trump.AFPTV/AFP/JACQUELINE PENNEY Tangkapan layar dari rekaman AFPTV ini menunjukkan asap mengepul setelah ledakan di ibu kota Qatar, Doha, pada 9 September 2025. Duta besar Israel untuk PBB membela diri, sebut serangan Israel di Qatar ?keputusan tepat?, meski menuai kritik keras, termasuk dari Donald Trump.

Baca juga: Besok KTT Darurat di Doha, Liga Arab Respons Serangan Israel ke Qatar

Sikap Qatar dan AS

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menegaskan pada Minggu (14/9/2025) bahwa serangan Israel tidak akan menghentikan upaya Doha bersama Mesir dan Amerika Serikat untuk memediasi Israel dan Palestina.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan serangan Israel di Doha “tidak mendukung tujuan Israel maupun AS.”

Trump menyebut Qatar sebagai sekutu dekat yang bekerja keras dalam mediasi, sehingga menegaskan kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani bahwa “hal semacam ini tidak akan terjadi lagi di wilayah mereka.”

Meski demikian, Trump tetap menyebut bahwa menyingkirkan Hamas adalah “tujuan yang layak”.

Baca juga: Gedung Putih Jamu Qatar Usai Doha Dibom Israel

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |