SEMARANG, KOMPAS.com – Kuasa hukum keluarga almarhum Iko Juliant Junior mendesak kepolisian agar melibatkan mereka dalam setiap gelar perkara maupun rekonstruksi kasus yang menewaskan mahasiswa Unnes tersebut.
Selain itu, mereka meminta rekaman kamera CCTV dibuka untuk mengungkap penyebab sebenarnya kematian Iko.
Anggota Pusat Bantuan Hukum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (PBH IKA FH Unnes), Naufal Sebastian mengaku telah mengirimkan surat resmi kepada Kapolda Jawa Tengah mengenai transparansi kasus.
“Kami sudah bersurat kepada Kapolda meminta investigasi lebih mendalam dan diikutkan dalam setiap gelar perkara maupun rekonstruksi,” kata Naufal ditemui di Kantor LPSK Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Ada Kejanggalan di Balik Kematian Mahasiswa Unnes Iko Juiant, Keluarga Bakal Lapor ke Polda Jateng
Namun, sejak surat dikirim satu pekan lalu, pihaknya belum mendapat tanggapan dari kepolisian sampai sekarang.
Padahal, akses CCTV di Jalan Veteran dapat menjadi bukti penguat untuk mengungkap kebenaran kasus itu.
"Kami juga minta CCTV itu untuk dibuka, tapi sampai sekarang belum ada jawaban," katanya.
Naufal mengatakan, hingga saat ini pihak keluarga tidak memiliki informasi yang jelas mengenai identitas dua orang lain yang disebut polisi terlibat dalam kecelakaan bersama Iko.
Dia mengungkap, menurut rekaman kamera CCTV RSUP Kariadi, Iko dan temannya Ilham dilarikan ke RS pada pukul 03.10 WIB, Minggu (31/8/2025).
Adapun Aziz dan Fiki yang disebut polisi mengalami tabrakan dengan Iko baru tiba di sana dua jam setelahnya.
Padahal, lokasi kecelakaan hanya berjarak kurang dari satu kilometer ke RSUP Kariadi.
“Data yang kami dapat sebatas nama dari polisi. Alamatnya di mana, usianya berapa, bahkan keterangan dari rumah sakit pun belum kami terima,” ujarnya.
Menurutnya, keluarga hanya berharap kasus ini diungkap seterang mungkin agar tidak menimbulkan spekulasi di publik.
“Ada banyak asumsi yang beredar, jangan-jangan Iko mabuk saat naik motor dan kecelakaan. Hal itu menyakiti hati keluarga. Sehingga keluarga meminta kasus ini benar-benar dibuka secara terang,” tuturnya.
Baca juga: LPSK Datangi Rumah Almarhum Iko Mahasiswa Unnes, Siap Beri Perlindungan
Selain mendorong transparansi, PBH IKA FH Unnes fokus memberikan pendampingan psikologis kepada Ilham, sahabat sekaligus saksi kunci dalam kasus ini, yang masih mengalami trauma mendalam.