JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk terus menambah kuota program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi baru (fresh graduate) yang dilaksanakan pada 2025 hingga 2026.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menambah kuota program magang untuk fresh graduate dengan gaji sebanyak masing-masing 20.000 orang tiap penambahan.
Penambahan kuota dilakukan secara bertahap. Dengan catatan, penambahan baru akan dilakukan setelah kuota awal yang sebanyak 20.000 orang telah tercapai.
Baca juga: Airlangga: Program Magang Fresh Graduate Bisa di Perusahaan Swasta atau Negara
Ilustrasi magang.
"Kuota itu roll over, jadi kalau 20.000 dicapai, naik lagi ke 20.000. Jadi tadinya kan kita mau pasang tinggi, tapi karena implementasi kan butuh sistemnya penyesuaian. Ini sampai 2026," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Program magang bergaji ini akan melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Airlangga mengungkapkan, program magang ini masih disusun mekanisme pelaksanaannya.
Kemungkinan sektor pekerjaan yang akan dibuka berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaan di masing-masing wilayah.
Baca juga: Pemerintah Beri Stimulus Magang Dibayar untuk Fresh Graduate, Menaker: Kita Follow Up
"Itu link and match antara universitas dan industri. Jadi antara Kemendikti Saintek, dengan Kemenaker, dengan Kadin dan Apindo. Dan itu nanti disesuaikan di wilayah masing-masing," ucapnya.
Ditargetkan mekanisme pelaksanaan magang bergaji ini akan segera selesai sehingga pada Oktober mendatang sudah bisa diimplementasikan.
"Kita berharap di kuartal IV sudah bisa dimulai. Ya pokoknya Kuartal IV dari Oktober sampai Desember," kata Airlangga.