Lantik Pengurus PMI Jakarta, Jusuf Kalla Beberkan Tugas Utamanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Jakarta periode 2025–2030 di Balai Agung, Balai Kota DKI, Rabu (10/9/2025).

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menegaskan pentingnya peran PMI dalam misi kemanusiaan, terutama di wilayah Jakarta yang rawan bencana sekaligus menjadi rujukan pelayanan kesehatan nasional.

“Palang Merah ini dari seluruh dunia, membantu orang yang sulit, yang susah. Jadi di PMI tidak ada kegembiraan. Semua yang susah dibantu, apakah bencana, apakah gempa bumi, banjir, dan sebagainya. Juga orang yang sakit, butuh darah. Semuanya dibantu oleh Palang Merah,” ucap JK, Rabu.

Baca juga: Anggota Polsek Cikarang Utara Suruh Lepaskan Maling Motor yang Ditangkap Warga

Ia juga menyinggung program kesiapsiagaan PMI dalam merespons bencana.

“Kita punya target enam jam sampai di lokasi bencana di seluruh Indonesia. Kalau di Jakarta, mungkin setengah jam sudah bisa hadir. Relawan PMI kini lebih dari satu juta orang, bekerja secara sukarela dan terlatih,” tambah dia.

JK mengapresiasi kontribusi Jakarta dalam pembangunan markas pusat dan Unit Donor Darah (UDD) PMI yang kini dalam tahap penyelesaian. Ia menyebut fasilitas itu sebagai yang terbaik di Indonesia.

“Karena dari semua provinsi di Indonesia, bantuan yang paling besar diberikan kepada Palang Merah wilayah DKI adalah dari DKI. Sekarang, Markas Pusat dan UDD PMI DKI dalam tahap penyelesaian,” kata JK.

Sementara itu, Pramono menekankan tugas PMI DKI Jakarta memiliki tantangan khusus mengingat besarnya disparitas sosial di ibu kota.

Untuk itu, Pramono berharap kepengurusan baru dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya serta hadir memberikan solusi nyata di tengah masyarakat.

Baca juga: Ketua DPRD Depok: Tunjangan Rumah Rp 47 Juta Hampir 80 Persen dari Take Home Pay

“Selamat bertugas dan kami terbuka untuk bekerja sama, berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta,” ujar Pramono.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini