Lapisan Putih di Daun Pisang, Aman atau Berbahaya? Ini Kata Ahli IPB

KOMPAS.com - Daun pisang sudah lama menjadi andalan masyarakat Indonesia sebagai pembungkus makanan. Ramah lingkungan, mudah didapat, dan memberi aroma khas pada makanan. Namun, ada satu hal yang kerap membuat orang bertanya-tanya: apa sebenarnya lapisan putih yang terlihat di bagian bawah daun pisang? Apakah aman untuk kesehatan?

Lapisan Putih Ternyata Lilin Alami

Menurut Dr. Tjahja Muhandri, dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, lapisan putih yang kita lihat bukanlah kotoran.

Lapisan ini dikenal sebagai epikutikular wax, yaitu lilin alami yang diproduksi daun. Fungsinya cukup penting: melindungi daun dari dehidrasi, gangguan mikroba, sekaligus membuat daun tetap lentur.

“Epikutikular wax ini berfungsi melindungi daun dari kehilangan air, serangan mikroorganisme, serta menjaga kelenturannya,” jelas Dr. Tjahja.

Baca juga: Manfaat Daun Pisang untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Apa?

SHUTTERSTOCK/HABIB FARINDRA Ilustrasi tempe dibungkus daun pisang.

Aman Bersentuhan dengan Makanan

Kabar baiknya, lilin ini bersifat hidrofobik dan non-toksik, sehingga aman bila bersentuhan langsung dengan makanan. Bahkan, menurut Dr. Tjahja, keberadaannya justru membantu menjaga makanan agar tidak cepat lembek atau rusak.

Meski demikian, daun pisang tetap harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan, apalagi jika terlihat kotor, terkena tanah, debu, atau kemungkinan terpapar pestisida.

Baca juga: Tempe Dibungkus Plastik atau Daun Pisang, Lebih Sehat Mana?

Waspadai Kapang pada Daun Pisang

Hal yang perlu diwaspadai adalah jika lapisan putih itu mudah terlepas atau terlihat seperti serbuk. “Besar kemungkinan itu adalah kapang, mikroba dari kelompok fungi yang memiliki filamen atau miselium,” kata Dr. Tjahja.

Kapang sendiri memang memiliki peran penting di bidang mikrobiologi pangan, namun keberadaannya pada daun pisang tidak diinginkan karena berpotensi mencemari makanan.

Tips Menggunakan Daun Pisang untuk Makanan

Agar makanan tetap higienis dan aman, Dr. Tjahja memberikan beberapa tips praktis:

• Gunakan bagian atas daun pisang yang licin dan mengkilap karena lebih bersih dan mudah dicuci.
• Bagian bawah yang memiliki lapisan lilin tetap boleh dipakai, namun bisa meninggalkan serbuk putih.
• Bersihkan daun dengan kain lembap untuk mengurangi lapisan lilin.
• Lakukan proses pelayuan menggunakan api kecil atau air panas agar daun menjadi lentur dan tidak mudah sobek.

Baca juga: 6 Cara Simpan Daun Pisang agar Tahan hingga 6 Bulan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini