Laporan PBB: Korut Makin Gencar Eksekusi Mati Warga yang Tonton Film Asing

1 day ago 3

KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) semakin gencar menerapkan hukuman mati bagi warga negara yang tertangkap menonton lalu membagikan film dan drama TV asing, termasuk drama Korea.

Hal ini dilaporkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) setelah melakukan pengawasan sejak tahun 2014, dikutip dari The Guardian, Jumat (12/9/2025).

Kepala kantor hak asasi manusia PBB untuk Korea Utara, James Heenan mengungkapkan bahwa hukum di sana semakin meningkat sejak pembatasan Covid-19. 

Hal ini menjadikan Korut disebut sebagai negara paling ketat di dunia, menurut laporan setebal 14 halaman yang diterbitkan pada Jumat (12/9/2025) itu.

Laporan PBB disusun berdasarkan hasil wawancara dengan lebih dari 300 saksi dan korban yang melarikan diri dari negara tersebut dalam 10 tahun terakhir.

Baca juga: Kemunculan Putri Kim Jong Un di Beijing, Benarkah Jadi Kandidat Pemimpin Korea Utara?

Kesaksian warga yang melarikan diri

Kepada para peneliti PBB, warga Korea Utara yang berhasil kabur mengatakan bahwa hukuman mati lebih banyak terjadi kepada mereka yang membagikan konten asing sejak 2020.

Mereka menjelaskan, eksekusi dilakukan oleh regu tembak di depan umum untuk menanamkan rasa takut dan mencegah masyarakat melanggar hukum.

Seorang saksi yang melarikan diri pada 2023, Kang Gyuri menuturkan bahwa tiga temannya dieksekusi setelah tertangkap membawa konten dari Korea Selatan,

Ia pun menghadiri persidangan dan hukuman mati temannya yang berusia 23 tahun.

"Dia diadili bersama penjahat narkoba. Kejahatan-kejahatan ini sekarang diperlakukan sama," ungkap dia, dikutip dari BBC, Jumat (12/9/2025).

Selain itu, hampir semua orang yang diwawancarai mengaku bahwa mereka tidak makan dengan cukup, terlebih selama pandemi Covid.

Mereka menilai bahwa makan tiga kali sehari adalah sebuah kemewahan lantaran banyak yang meninggal dunia karena kelaparan pada saat itu.

Pada saat yang sama, pemerintah menindak pasar informal yang mempersulit para keluarga untuk berdagang.

Pemerintah juga mempersulit warga untuk keluar dari negara itu, dengan memperketat kontrol di sepanjang perbatasan dengan China.

Tidak hanya itu, terdapat sebuah pasukan yang diperintahkan untuk menembak mati orang-orang yang mencoba menyeberang.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |