Larry Ellison Sempat Geser Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Apa Bisnisnya?

3 days ago 4

KOMPAS.com - Pendiri Oracle, Larry Ellison sempat menggeser Elon Musk sebagai orang paling tajir di dunia.

Hal itu disebabkan oleh lonjakan kekayaan Ellison hingga 89 miliar dollar AS, sehingga menjadikan hartanya mencapai 383,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6.308 triliun pada Rabu (10/11/2025). 

Bloomberg mengungkapkan, hal tersebut terjadi setelah adanya laporan pendapatan Oracle yang sangat kuat pada Selasa (9/9/2025) malam waktu setempat.

Lantas, apa bisnis Larry Ellison hingga bisa mengalahkan Elon Musk jadi orang terkaya di dunia?

Baca juga: 10 Imigran Terkaya di AS, Elon Musk Teratas

Adanya lonjakan permintaan pusat data

Dikutip dari CNN, Kamis (11/9/2025), Oracle (ORCL) adalah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikut.

Perusahaan ini menyediakan infrastruktur kunci untuk memenuhi kebutuhan daya komputasi yang sangat besar dari perusahaan AI.

Perusahaan melaporkan adanya lonjakan permintaan kapasitas pusat data dari pelanggan AI, sehingga membuat sahamnya melambung ke puncak. 

Saham Oracle melonjak hingga 43 persen sebelum ditutup menjadi sekitar 36 persen pada Rabu (10/9/2025). Kenaikan ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak tahun 1992.

Baca juga: X Twitter Sulit Diakses Termasuk di Asia, Elon Musk Ungkap Penyebabnya

Bisnis andalan Oracle adalah menyediakan layanan cloud dan perangkat lunak basis data.

Sementara itu, Ellison adalah pemegang saham individu terbesar di sana.

Kenaikan kekayaan bersihnya menjadikannya orang terkaya di dunia selama beberapa jam dan melampaui kekayaan bersih Musk untuk sementara waktu.

Namun, pada penutupan pasar di hari yang sama, kekayaan bersih Musk yang sebesar 384,2 miliar dollar AS, mengalahkan kekayaan Ellison sebesar 1 miliar dollar AS.

Baca juga: Punya Harta Rp 6,6 Biliun, Elon Musk Diprediksi Jadi Triliuner Pertama pada 2027

Kesepakatan dengan OpenAI

CEO Oracle, Safra Catz pada Selasa (9/9/2025) mengumumkan, perusahaan telah menandatangani empat kontrak bernilai miliaran dollar AS.

Mereka juga berharap akan menandatangani beberapa kontrak lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Pada Juli lalu, Oracle mengumumkan kesepakatan untuk menyediakan listrik 4,5 gigawatt kepada OpenAI, perusahaan induk ChatGPT, untuk menjalankan perangkat lunak AI-nya.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |