Luqman Si Kuli Bangunan Punya Mimpi Besar: Melawan Kebodohan dengan Buku!

2 hours ago 1

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Dua anak kecil berbaju merah dan biru terlihat semringah membolak-balikkan halaman buku di lapak baca gratis yang berlokasi di kawasan car free day di Jalan Yos Soedarso, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (14/9/2025) pagi.

Lapak baca yang digelar oleh komunitas “Baca Bareng” tersebut menyediakan buku dari berbagai genre, fiksi dan nonfiksi, novel, hingga pengembangan diri.

Baca juga: Jalan Sunyi Pustakawan Penjaga Asa Literasi di Garut

Para pengunjung bebas membaca buku apa saja, tetapi hanya boleh dibaca di tempat.

Namun, Minggu pagi ini, lapak baca terlihat cukup sepi. Hanya ada beberapa anak yang didampingi orangtuanya.

Biasanya, sejumlah remaja dan dewasa memadati lapak buku itu. Ada yang duduk santai sambil menikmati bacaan, atau juga yang berdiskusi.

Lantaran terletak di dekat taman bermain anak, pihak lapak baca juga menyediakan buku-buku mewarnai lengkap dengan krayon.

Beberapa balita didampingi sang ibu terlihat mewarnai buku-buku gambar yang disediakan.

Luqman, inisiator gerakan literasi sekaligus penjaga lapak, terlihat bercengkrama dengan seorang pengunjung.

Baca juga: Kisah Melisa, Pustakawan Muda yang Setia Jaga Warisan Lafran Pane

Pembawaan Luqman supel, penampilan sederhana, dan senang berdiskusi. Siapa sangka, Luqman merupakan pekerja bangunan.

Pria dengan nama lengkap Muhammad Luqman itu mengatakan, dia bersama dengan teman-temannya satu komunitas membuka lapak buku setiap minggu di lokasi tersebut sejak awal Juli 2025.

Gerakan itu berasal dari niat mulia untuk membumikan literasi.

“Buku di rumah ada, tetapi sejak gabung komunitas jadi pengin buka lapak buku, akhirnya inisiatif beli banyak buku murah di toko daring. Ngelapak itu pengin berbagi pemahaman (literasi),” ujar Luqman saat berbincang dengan Kompas.com.

Menurut berbagai referensi yang dia baca, jika bacaan tidak dielaborasi atau diobrolkan dengan orang lain, maka pemahaman di otak tidak akan bertahan lama.

“Selain itu juga membantu saya untuk belajar komunikasi dengan orang, karena wawasan yang luas mempermudah kita mengobrol banyak hal dengan orang,” ujar pria berusia 39 tahun ini.

Dia sengaja meluangkan waktu setiap hari Minggu untuk membuka lapak baca.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |