Makam Arya Daru Diacak-acak, Wamenlu: Kami Sangat Menyesalkan

2 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyayangkan dan menyesalkan tindakan perusakan makam diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan.

Tata, panggilan Arrmanatha, menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan.

"Tentunya, kalau memang ada yang mengacak makam, siapapun makam itu diacak-acak tanpa izin dari keluarga, ini tentunya kita sangat menyayangkan dan sangat menyesalkan. Itu kan tindakan yang seharusnya tidak boleh dilakukan," ujar Tata di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Misteri Makam Diacak-acak dan Amplop Cokelat, Keluarga Arya Daru Lapor Polisi

Adapun makam Arya Daru Pangayunan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga diacak-acak oleh orang tak dikenal.

Nasir menegaskan bahwa tindakan pelaku melanggar etika dan hukum.

"Menurut saya, itu kan tindakan yang seharusnya melanggar etika dan melanggar hukum. Tentunya kita sangat menyayangkan pihak-pihak yang melakukan itu, apabila itu benar," tuturnya.

Baca juga: Pengacara Keluarga Diplomat Arya Daru Pangayunan Datangi Mabes Polri, Ada Apa?

Keluarga lapor polisi

Sebelumnya, penasihat hukum keluarga diplomat Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, menyebutkan bahwa keluarga telah melaporkan ke polisi terkait makam mendiang Arya Daru yang diacak-acak oleh orang tak dikenal.

Selain itu, penasihat hukum juga melaporkan peristiwa lainnya, yaitu soal amplop yang berisi bintang, hati, dan bunga kamboja.

“Sudah dilaporkan keluarga ke PMJ (Polda Metro Jaya), pada saat penyelidikan sebelum gelar perkara dan sebelum konpers,” ujarnya saat dihubungi, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan bahwa walaupun kedua hal tersebut sudah dilaporkan ke polisi, pihak keluarga belum mendapatkan informasi terkait kedua hal tersebut.

“Belum,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |