Marco Rubio Tiba di Israel, Serangan Udara Gaza Tewaskan Belasan Warga Palestina

2 hours ago 2

TEL AVIV, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Marco Rubio tiba di Israel pada Minggu (14/9/2025), di saat serangan udara Israel terhadap Gaza kian meningkat dan menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina.

Kunjungan Rubio berlangsung dua hari. Ia mengatakan akan menanyakan langsung kepada pejabat Israel mengenai langkah selanjutnya di Gaza, menyusul serangan Israel terhadap anggota Hamas di Qatar pekan lalu yang menggagalkan upaya mediasi akhir konflik.

Kunjungan ini juga menjadi simbol dukungan AS kepada Israel, yang kini semakin terisolasi ketika Majelis Umum PBB bersiap menggelar debat sengit terkait pengakuan negara Palestina.

Baca juga: Ini 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka di Majelis Umum PBB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina.

Ketegangan setelah serangan di Qatar

Meski Presiden Donald Trump dilaporkan marah atas serangan Israel ke Doha karena tidak diberitahukan sebelumnya kepada Washington, kunjungan Rubio tetap berjalan.

Pada Jumat, Rubio dan Trump bertemu Perdana Menteri Qatar untuk membahas dampak operasi Israel, sebagaimana diberitakan AP News.

Pertemuan beruntun dengan pejabat Israel dan Qatar mencerminkan upaya pemerintahan Trump menjaga keseimbangan hubungan dengan dua sekutu utama di Timur Tengah.

Serangan Israel di Doha sebelumnya disebut telah mengakhiri proses negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, termasuk pembahasan soal pembebasan sandera menjelang sidang Majelis Umum PBB yang diperkirakan akan banyak membahas perang Gaza.

Serangan udara Israel meningkat

Pada Minggu, sedikitnya 13 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Gaza, menurut laporan rumah sakit setempat.

Target serangan mencakup sebuah kendaraan di dekat Rumah Sakit Shifa, bundaran di Kota Gaza, serta tenda pengungsian di Deir al-Balah.

Serangan terakhir menewaskan enam anggota keluarga, terdiri dari dua orang tua, tiga anak, dan seorang bibi. Keluarga ini berasal dari Beit Hanoun, Gaza utara, dan baru mengungsi ke Deir al-Balah pekan lalu.

Baca juga: Demonstran Pro-Palestina Ganggu Balap Sepeda Vuelta, Pemerintah Spanyol Justru Dukung

Militer Israel belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

Sebagai bagian dari operasi di Kota Gaza, Israel juga menghancurkan menara hunian bertingkat Kauther di kawasan Rimal pada Minggu pagi, kurang dari satu jam setelah perintah evakuasi diumumkan secara daring.

“Mereka ingin menghancurkan seluruh kota, memaksakan pemindahan, dan Nakba lainnya. Ini adalah bagian dari tindakan genosida pendudukan Israel di Kota Gaza,” kata Abed Ismail, seorang warga Gaza.

Istilah Nakba berarti bencana, merujuk pada peristiwa 1948 ketika sekitar 700.000 warga Palestina terusir atau meninggalkan rumah mereka di wilayah yang kini menjadi Israel. Israel menolak keras tuduhan melakukan genosida di Gaza.

Krisis kelaparan

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan dua warga dewasa meninggal akibat malnutrisi dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban kelaparan sejak akhir Juni mencapai 277 orang dewasa. Selain itu, 145 anak dilaporkan meninggal karena kelaparan sejak perang pecah pada Oktober 2023.

Perang di Gaza dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil serta menculik 251 orang. Saat ini masih ada 48 sandera yang tersisa di Gaza, dengan 20 orang diyakini masih hidup.

Sejak saat itu, serangan balasan Israel menewaskan sedikitnya 64.803 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sekitar separuh dari korban jiwa disebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Keluarga Sandera: Netanyahu Satu-satunya Hambatan Akhiri Perang Gaza

Hampir seluruh kota besar di Gaza hancur, sementara sekitar 90 persen dari 2 juta penduduk wilayah itu terpaksa mengungsi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |