JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai dengan namanya, Menara Air di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, memiliki fungsi sebagai tempat penampungan air.
Bangunan tua yang resmi ditetapkan menjadi cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada 14 Mei 2025 ini merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Di dalamnya terdapat dua bak penampungan air raksasa yang dapat menampung puluhan ribu liter air.
Baca juga: Menara Air Balai Yasa Manggarai Resmi Jadi Cagar Budaya Jakarta
"Aktivitasnya enggak dipakai buat apa-apa, intinya cuma dipakai buat toren air. Toren air ini dipakai di Balayasa Kereta Api sendiri," ucap penjaga Menara Air bernama Susilo (37) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu (14/9/2025).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, dua bak penampuang air raksasa itu berada di lantai dua dan lantai tiga menara berusia lebih dari satu abad ini.
Ketinggian lantai dua sekitar 16 meter dari lantai dasar yang di atasnya terdapat bak penampungan air berdiameter delapan meter dengan ketinggian 1,5 meter.
Bak raksasa itu dibuat secara permanen dari semen.
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Bak penampungan air di Menara Air Manggarai, Jakarta Selatan.
Sedangkan bak kedua terdapat di lantai tiga, yang jarak ketinggiannya sekitar tiga meter dari lantai dua.
Bak kedua ini juga memiliki ukuran yang sama, yakni diamater delapan meter dengan ketinggian 1,5 meter yang juga dapat menampung puluhan ribu liter air.
Susilo mengatakan, sumber air dari bak raksasa ini berasal dari sumur yang berada di dekat menara air.
Baca juga: 9 Objek Baru Masuk Cagar Budaya DKI di 2025, Termasuk 2 Sekolah Negeri
Air sumur tersebut disedot menggunakan pipa besar dan ditampung di dua bak raksasa tersebut.
Nantinya, air yang ditampung di bak tersebut akan didistribusikan ke Balai Yasa Manggarai lewat pipa-pipa apabila dibutuhkan.
"Masih (digunakan) cuma enggak setiap hari, tergantung Balai Yasa kekurangan air enggak, ini lebih ke air cadangan sih. Di belakang itu ada pipa-pipa distribusinya," jelas Susilo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini