BANDUNG KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan hasil monitoring dirinya bersama Komisi 9 dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini sudah ada 25 juta penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu membuktikan bahwa melalui MBG, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) langsung dirasakan oleh masyarakat.
"BGN itu ada di Komisi 9, itu merupakan bagian dari koordinator saya di Kor Kesra. Setiap kami RDP, setiap raker dengan Pak Kepala BGN memastikan bahwa day to day ada progres. Alhamdulillah, penyerapan sekarang sudah hampir 25 juta penerima manfaat, berarti dapurnya sudah ada perkembangan," ditemui usai meresmikan dapur SPPG Panca Regency di Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).
Fungsi pengawasan terhadap program prioritas, termasuk MBG, kata Cucun, penting dilakukan.
Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah memiliki semangat yang besar untuk mencapai Indonesia Emas.
Baca juga: Wakil Ketua DPR Soroti Keracunan MBG: Pengawasan Gizi Harus Dimulai dari Awal
Selain itu, lanjut dia, APBN yang sudah disiapkan untuk kebutuhan masyarakat mesti dikawal, jangan sampai tidak terimplementasikan sesuai dengan yang ditargetkan pemerintah.
"Posisi pengawasan bagaimana melihat dan memantau kinerja para pembantu Pak Presiden ini, terutama Kepala BGN, berjalan dengan semestinya. Karena uang sudah ada di APBN ini sudah disiapkan, tinggal sekarang bagaimana pelaksanaannya, jangan sampai terlalu banyak prosedur yang susah, kemudian juga pengawasan yang kurang," ucapnya.
Cucun memastikan pembangunan dapur SPPG di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Bandung, bisa menjangkau wilayah secara merata.
Selain merata, Cucun juga meminta agar pengelola dapur SPPG bisa menjamin kualitas menu, pengolahan, hingga penyajian makanan MBG.
Baca juga: 539 Siswa dan Guru Keracunan MBG di Bengkulu, Polri Diminta Tindak Pihak Bertanggungjawab
"Nah, jangan sampai tujuan kita ini memperbaiki gizi, tetapi kualitas gizinya tidak dihitung," ujar dia.
Khusus di wilayah Kabupaten Bandung, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung agar mempercepat pembangunan dapur SPPG.
Cucun menargetkan Pemkab Bandung agar mampu membangun dapur SPPG hingga bulan Desember mendatang.
"Kalau Desember terbangun semua kebutuhan dapur, khususnya di Kabupaten Bandung, kemungkinan semua kelompok penerima manfaat bisa menikmati program MBG ini," katanya.
Dia meyakini, Kabupaten Bandung dengan segala potensi yang ada bisa mempermudah pengadaan kebutuhan untuk dapur SPPG.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, kata Cucun, memiliki keunggulan dalam pelbagai kebutuhan, misalnya wilayah Kecamatan Pacet, Kecamatan Kertasari, Kecamatan Pangalengan, hingga Kecamatan Ciwidey yang merupakan penghasil tanaman holtikultura.
Di beberapa lokasi lain, sambung Cucun, Kabupaten Bandung juga dikenal dengan peternak ayam dan penghasil susu sapi terbesar.
"Ya bagusnya domestic demand sih. Nanti ini Pak Bupati sudah bisa melihat multiplier effect-nya. Jika semuanya bisa saling dukung, berapa rupiah mungkin miliaran uang yang berputar dari MBG, peternakan ayam, kemudian susu, kami punya KPBS, kan bisa kolaborasi semua," ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini