JAKARTA, KOMPAS.com – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan langkah besar untuk memperkuat portofolio gas di Sumatra Selatan. Perseroan akan mengakuisisi 45 persen hak partisipasi sekaligus sebagai operator pada PSC Sakakemang, serta 80 persen hak partisipasi dan operator pada South Sakakemang.
Kesepakatan ini akan efektif setelah memperoleh persetujuan Pemerintah Indonesia.
PSC Sakakemang telah mendapatkan persetujuan Rencana Pengembangan (Plan of Development) dan berbatasan langsung dengan PSC Corridor yang juga dioperasikan MedcoEnergi.
Akuisisi ini mengikuti ekspansi PSC Corridor yang baru saja diselesaikan dan penetapan MedcoEnergi sebagai pemenang lelang PSC eksplorasi Amanah di Sumatra Selatan. Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Selain itu, MedcoEnergi melalui serangkaian transaksi terpisah menambah kepemilikan di PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) sehingga kepemilikan efektifnya naik menjadi 40 persen. TGI menyalurkan gas bumi dari PSC Corridor dan pemasok lain di Sumatra Selatan–Jambi melalui jaringan pipa kepada pembeli di Riau, Batam, dan Singapura.
Baca juga: MedcoEnergi Pasang 1.500 Panel Surya di Blok Corridor
Manajemen MedcoEnergi menyebut konsolidasi portofolio ini sesuai strategi jangka panjang perseroan untuk mengakuisisi aset dengan potensi pertumbuhan signifikan, memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, serta memperkuat akses pasar di bawah kerangka regulasi yang dipahami dengan baik.
“Akuisisi senilai total sekitar 90 juta dollar AS (setara Rp 1,485 triliun) ini memperkuat posisi strategis Perseroan di Sumatra Selatan serta peran kami pada rantai nilai gas terintegrasi di Jawa,” ujar Roberto Lorato, Chief Executive Officer MedcoEnergi, di Jakarta, dikutip dari keterangan pers, Selasa (16/9/2025).
“Portofolio cadangan hidrokarbon dan kepemilikan atas infrastruktur strategis memberikan akses pada aset dengan profil arus kas jangka panjang yang kuat, serta memperkuat peran MedcoEnergi dalam mendukung kebutuhan energi Indonesia.”
Baca juga: Emisi MedcoEnergi Turun 1,5 Juta Ton, Lampaui Target 2025
Sebelumnya, PT Medco Power Indonesia meresmikan tajak sumur eksplorasi panas bumi pertama BNJ1-1 di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat, Rabu (11/9/2025). Sumur ini merupakan bagian dari rencana dua sumur dengan potensi listrik sekitar 60 MW dan ditargetkan selesai akhir 2025. Proyek ini masuk Proyek Strategis Nasional dalam RUPTL 2025–2034.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menegaskan, “Peresmian pengeboran perdana sumur panas bumi BNJ-1 di PSP-E Bonjol menegaskan komitmen Sumatra Barat sebagai green province, dengan kontribusi energi terbarukan mencapai 30,9 persen.”
Presiden Direktur Medco Power Eka Satria menambahkan, “Kegiatan pengeboran ini akan berjalan dengan mengutamakan keselamatan kerja, menjaga kelestarian lingkungan, serta menghormati kearifan lokal.”
Sebagai informasi, untuk sepanjang 2025, MedcoEnergi menargetkan produksi minyak dan gas sebesar 145–150 mboepd, penjualan listrik 4.500 GWh, biaya produksi di bawah 10 dollar AS per boe, serta belanja modal masing-masing 400 juta dollar AS untuk minyak dan gas, dan 30 juta dollar AS untuk ketenagalistrikan.
Baca juga: Sukses Tekan 30 Persen Emisi Gas Rumah Kaca, Apa Resep MedcoEnergi?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini