JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, memprihatinkan. Pasar ini tampak kumuh.
Kompas.com mengunjungi pasar ini pada Minggu (14/9/2025) pukul 13.10 WIB. Saat kami berkunjung kondisi pasar ini tampak sepi.
Hanya ada beberapa pembeli yang terlihat. Sejumlah kios pedagang juga tampak tutup.
Kondisi pasar juga terlihat tidak terawat. Tembok pasar tampak kusam, catnya mengelupas, dan pada beberapa titik terlihat berlubang hingga memperlihatkan besi kerangkanya.
Baca juga: Pasar Lontar Jakpus: Sepi, Terbengkalai dan Tak Kunjung Direvitalisasi
Ada juga tembok yang berlumut karena diduga terkena rembesan air saat hujan.
Selain itu, beberapa keramik pecah atau terlepas dan tidak terpasang semestinya. Aroma pesing juga tercium di sejumlah sudut Pasar Rawamangun.
Pasar Rawamangun sendiri memiliki tiga lantai. Tangga penghubung lantai satu, dua, hingga basement pun mengalami kerusakan, dengan alas yang terbuat dari besi nampak berlubang.
Kondisi lantai satu pasar ini berisi pedagang pakaian dan perabotan rumah tangga. Sementara di lantai dua ada pedagang emas, makanan ringan, dan sayur. Sedangkan lantai tiga diisi pedagang daging, ikan, dan sembako.
Nurhajib (65), pedagang makanan ringan, mengatakan, kondisi Pasar Rawamangun yang kumuh sudah terjadi setelah kebakaran pada tahun 2000-an.
"Di bilang pasar kumuh? enggak usah dijawab lah, Memang pasarnya kayak gini dari dulu, sejak kebakaran kios yang ada di lantai bawah," ucap Nurhajib saat ditemui, Minggu (14/9/2025).
Meski yang terbakar hanya kios bawah, asap hitam menyebabkan dinding dan langit-langit pasar ikut menghitam. Sejak saat itu, belum ada perbaikan.
"Kebakaran nggak di basement. Nah, asapnya itu kan bikin hitam langit-langit, tapi sampai sekarang nggak diurusin, tapi pasar jalan terus," kata dia.
Ia menambahkan, banyak pedagang sudah menyampaikan protes kepada pengelola, tetapi perbaikan tak kunjung dilakukan.
"Ya, protes ke petugas pasar juga, selama ini, ya nggak tahu kenapa. Nggak diperbaiki, nggak diurusin," ujar diia.
Hal serupa dirasakan Anwar (45), pedagang sayur yang sudah 15 tahun berjualan di Pasar Rawamangun.