JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto adalah program mulia.
"MBG adalah program mulia karena tidak hanya memberi makan masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi umat," ujar Nasaruddin sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Nasaruddin berbicara saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Rajabasa, Kota Bandar Lampung, hari ini.
Baca juga: Gibran dan Titiek Soeharto Tinjau MBG di Batam, Kompak Kenakan Safari Coklat
Menurut Nasaruddin, program makan bergizi gratis ini bisa disebut sebagai bentuk dakwah sosial dan membangun solidaritas sosial.
"Setiap makanan yang kita berikan bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menguatkan iman dan membangun solidaritas sosial. Inilah dakwah melalui pelayanan, dakwah yang nyata dalam tindakan," ucapnya.
Baca juga: BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini menuturkan bahwa siapa pun yang memberi makan satu orang akan mendapat pahala besar.
"Apalagi memberi makan ribuan orang. Betapa besar pahala yang Allah siapkan. MBG bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir," ujarnya.
SPPG Rajabasa
Seperti di SPPG atau dapur MBG Rajabasa, Menag menyampaikan bahwa dulunya lokasi ini merupakan sebuah restoran Palembang yang kini dialihfungsikan.
"Sejak beroperasi, dapur tersebut telah melayani 3.029 penerima manfaat dan menyerap 47 tenaga kerja," kata dia.
SPPG di Rajabasa ini merupakan lokasi kelima yang diresmikan di Lampung.
Baca juga: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp2,6 Triliun untuk MBG hingga Pengentasan TBC
Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dalam setiap layanan kebersihan dan kandungan gizi yang diberikan.
"Jangan hanya mengejar banyaknya jumlah, tetapi juga harus memperhatikan kualitas. Karena ini adalah amanah besar dari Allah untuk kita semua," tegasnya.
Baca juga: KLB Keracunan MBG Lebong Bengkulu, Badan Gizi Minta Maaf
Nasaruddin menuturkan, saat ini sudah ada 15.000 tenaga kerja yang terserap sejak MBG beroperasi.
"Saat ini saja sudah ada sekitar 15 ribu tenaga kerja terserap. MBG bukan hanya memberi makan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi umat," jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini