GOWA, KOMPAS.com - Sebanyak dua gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Selatan akan dibangun kembali dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menyerahkan empat unit rumah kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam unjuk rasa ricuh di Makassar beberapa waktu lalu.
Acara penyerahan empat unit rumah bersubsidi kepada kerabat korban, yaitu Rusmadiansyah (Ojol), Saiful Akbar, Sarinawati, dan Muhammad Akbar Basri, berlangsung pada pukul 16.00 WITA, Kamis (11/9/2025) di BTN Green Sulawesi, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Penyerahan tersebut dihadiri oleh Mendagri, Menteri Perumahan Rakyat Maruar Sirait, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Gowa, dan Wali Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Mendagri mengungkapkan bahwa gedung DPRD Sulawesi Selatan dan gedung DPRD Makassar yang menjadi sasaran pembakaran dalam unjuk rasa anarkistis pada Jumat, (29/8/2025) lalu akan segera dibangun kembali menggunakan anggaran pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Dua gedung DPRD yang terbakar akan segera dibangun dengan menggunakan anggaran pusat melalui Kementerian PU. Hal ini atas perintah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rapat kabinet Minggu lalu," kata Tito Karnavian.
Baca juga: Tersangka Perusakan dan Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar Bertambah Jadi 32 Orang
Dari pantauan Kompas.com, keempat unit rumah bersubsidi tersebut saling berdekatan dan diberikan secara gratis kepada keluarga korban.
Setelah proses penandatanganan, keluarga korban langsung menerima sertifikat rumah tersebut.
Tito juga menekankan bahwa peristiwa unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah harus menjadi pelajaran bagi seluruh pemerintah untuk lebih mengedepankan dialog dalam setiap penyampaian aspirasi.
"Apa yang terjadi di Jakarta dan di Makassar serta beberapa daerah lain beberapa hari yang lalu agar kita jadikan pelajaran untuk mengedepankan dialog dalam setiap penyampaian unjuk rasa," ungkapnya.
Unjuk rasa di sejumlah daerah beberapa waktu lalu mengakibatkan sepuluh korban jiwa.
Di Makassar, seorang pengemudi ojek online (Ojol), Rusmadiansyah, serta tiga orang lainnya menjadi korban dalam aksi pembakaran gedung DPRD Makassar.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini