Mengenal Ubin Pemandu Kuning di Trotoar: Arti Pola, Fungsi, dan Aturan Pemasangan

4 days ago 3

KOMPAS.com – Jika Anda berjalan di jalur pedestrian perkotaan, seperti di Jakarta, mungkin pernah melihat ubin timbul berwarna kuning yang terpasang di sepanjang trotoar atau fasilitas umum.

Ubin ini bukan sekadar hiasan, melainkan guiding block atau ubin pemandu yang memiliki fungsi vital bagi penyandang disabilitas netra.

Guiding block dirancang khusus sesuai standar internasional agar membantu tunanetra berjalan dengan aman, mandiri, dan tetap berada pada jalur yang benar.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami arti keberadaan ubin ini, sehingga kerap menggunakannya secara keliru, seperti memarkir kendaraan atau meletakan gerobak/tenda kaki lima di atasnya.

Baca juga: Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Dua Pola Utama Ubin Pemandu

Guiding block memiliki dua pola berbeda yang masing-masing memiliki makna khusus:

1. Pola Garis (Ubin Lurus atau Balok Panjang)

  • Berfungsi sebagai penunjuk arah.
  • Membantu pengguna berjalan lurus tanpa tersesat atau keluar jalur.
  • Biasanya dipasang memanjang di jalur pedestrian untuk mengarahkan pengguna menuju fasilitas umum tertentu.

2. Pola Titik (Ubin Bulat Timbul)

  • Berfungsi sebagai tanda peringatan atau berhenti.
  • Memberitahu adanya persimpangan, tangga, perlintasan, atau perubahan arah.
  • Umumnya dipasang di titik kritis agar penyandang disabilitas netra lebih waspada.

Baca juga: Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok

Fungsi Utama Guiding Block

Pemasangan ubin pemandu kuning ini memiliki sejumlah tujuan penting:

  • Navigasi: membantu tunanetra mencapai tujuan, seperti halte, stasiun, atau gedung publik.
  • Keselamatan: mencegah risiko bahaya, seperti terjatuh, tersandung, atau tabrakan.
  • Aksesibilitas: menjamin hak yang sama bagi penyandang disabilitas untuk bergerak bebas di ruang publik.

Baca juga: Harapan Pramono MRT Bisa Tersambung dari Pondok Labu ke Banten dalam 4–5 Tahun

Area yang Wajib Menggunakan Ubin Pemandu

Berdasarkan standar aksesibilitas, guiding block seharusnya terpasang di sejumlah titik strategis, antara lain:

  • Depan jalur lalu lintas kendaraan.
  • Pintu masuk/keluar tangga atau fasilitas persilangan dengan perbedaan ketinggian lantai.
  • Terminal transportasi umum, halte, dan area penumpang.
  • Jalur pedestrian yang menghubungkan jalan dengan bangunan.
  • Arah penghubung dari fasilitas umum ke stasiun transportasi umum terdekat.
  • Aturan Teknis Pemasangan Ubin Pemandu

Baca juga: Ditemukannya Terakota Kuno Saat Penggalian Proyek MRT Jakarta

Agar fungsinya optimal, pemasangan guiding block tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa ketentuan penting:

1. Ubin Garis (Pengarah)

  • Dipasang sepanjang jalur pejalan kaki (trotoar).
  • Harus memiliki ruang kosong minimal 600 mm di kiri dan kanan.
  • Di area dengan lalu lintas pejalan kaki padat, ruang kosong harus lebih lebar.
  • Penyusunan sebaiknya berupa garis lurus agar mudah diikuti.

2. Ubin Titik (Peringatan)

  • Dipasang di pelandaian naik/turun dari trotoar ke penyeberangan jalan, dengan lebar minimal 600 mm.
  • Ditempatkan pada ujung pedestrian platform, juga dengan lebar minimal 600 mm.
  • Harus ada di jalur penghubung antara jalan dengan bangunan.
  • Pentingnya Menjaga Guiding Block

Baca juga: Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta

Guiding block hanya akan berfungsi maksimal jika dalam kondisi baik dan tidak terhalang.

Kendaraan parkir sembarangan, gerobak/tenda pedagang kaki lima, atau kerusakan pada ubin dapat mengganggu fungsi vitalnya.

Karena itu, kesadaran masyarakat menjadi kunci. Dengan tidak berdiri atau menaruh barang di atas ubin kuning ini, berarti kita sudah ikut mendukung hak penyandang disabilitas netra untuk menikmati fasilitas publik dengan aman dan setara.

Guiding block atau ubin pemandu kuning bukan sekadar ornamen kota, melainkan alat bantu navigasi penting bagi penyandang disabilitas netra.

Dengan memahami arti setiap polanya, mematuhi aturan pemasangan, serta menjaga jalurnya tetap bersih dari halangan, masyarakat turut berperan menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah bagi semua.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |