Menkeu Janji Tak Potong Anggaran Daerah, Wali Kota Yogyakarta: Senang Sekali

2 hours ago 1

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tidak akan lagi dipotong.

Pernyataan ini disambut positif oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

“Senang sekali (anggaran transfer daerah tidak dipotong). Menurut saya apabila dipotong kemudian belanja pegawai di atas 40 persen, sebenarnya kita tidak efisien,” kata Hasto, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Menkeu Pastikan Transfer ke Daerah Tak Lagi Dipotong di RAPBN 2026

Hasto menjelaskan, apabila transfer daerah dipotong memang seolah-olah melakukan efisiensi namun di sisi lain anggaran habis untuk belanja pegawai. Sedangkan anggaran untuk belanja modal terbatas.

Dalam kondisi efisiensi menurutnya belanja pegawai di Kota Yogyakarta mencapai 41 persen dari total anggaran yang dimiliki.

“Belanja modal 10 persen, belanja pegawai 40 persen itu kota (Yogyakarta),” ujar dia.

Ia mengibaratkan kondisi ini seperti seseorang yang sedang membangun rumah, mampu membayar tukang namun kekurangan anggaran untuk belanja material lainnya.

“Kalau belanja material Rp 10 juta, lalu bayar tukang Rp 70 juta rugi dong kita. Logikanya begitu, kita sudah punya tukang digaji tiap hari tapi kalau nggak dikasih pekerjaan bagaimana,” kata dia.

“Makanya tidak efisien,” imbuhnya.

Hasto menyambut baik apabila transfer daerah pada RAPBN 2026 mendatang tidak dipotong oleh Menkeu yang baru.

“Cerdas sekali kalau nanti ditambah untuk belanja modal terutama, supaya tukang-tukang ini kerja,” ucapnya dia.

Jika transfer daerah tidak dipotong maka pihaknya akan mengalokasikan untuk belanja modal. Ia mencontohkan ada beberapa program yang harus diselesaikan Pemkot Yogyakarta salah satunya seperti revitalisasi sungai.

“Membersihkan Kali Code butuh anggaran, tata kota saya punya cita-cita di sumbu filosofi untuk ducting sehingga tidak ada kabel-kabel, saya juga ingin investasi alat-alat menyelesaikan sampah, kan itu belanja modal,” kata dia.

Baca juga: Dana Transfer ke Daerah Aman, Dedi Mulyadi: Evaluasi RAPBN 2026 Jadi Penentu

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tidak akan lagi dipotong. Pemerintah bahkan membuka peluang penambahan dana jika mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Purbaya menegaskan, pemerintah akan tetap mengedepankan kebijakan fiskal yang mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui penyaluran dana ke daerah.

“Apakah ada dana tambahan ke daerah atau tidak? Kalau ada, berapa? Itu yang kita hitung. Belum tahu, masih kita diskusikan dengan DPR. Kita enggak akan memotongkan lagi,” kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |