JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan mendatangi kementerian dan lembaga yang belum optimal merealisasikan belanja negara.
Ia menilai sejumlah kementerian baru di Kabinet Merah Putih masih belum terbiasa mengelola anggaran.
Kondisi ini membuat realisasi belanja pemerintah hingga Semester I 2025 rendah, hanya Rp 1.407,1 triliun atau 38,9 persen dari pagu APBN 2025.
"(Penyebab) belanja yang seret macam-macam. Ini kan ada beberapa kementerian baru yang mungkin sebagian masih belum terbiasa (mengelola anggaran). Saya enggak tahu (kementerian dan lembaga) yang mana detailnya," ujar Purbaya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Menkeu Purbaya Guyur Rp 200 Triliun ke 6 Bank Himbara Besok
Ia mengatakan akan mengirim tim dari Kementerian Keuangan untuk membantu administrasi pencairan anggaran di kementerian yang bermasalah.
"Pertama mungkin kita kirim orang dari keuangan untuk membantu mereka kalau enggak bisa surat-surat segala macam," kata Purbaya.
Namun jika langkah itu tidak memperbaiki kinerja, ia akan turun langsung.
"Nanti secara reguler, kementerian yang lambat saya akan datangi dan meeting sama mereka dan jumpa pers di depan teman-teman wartawan semua kenapa lambat," ucapnya.
Purbaya menekankan belanja negara menyumbang sekitar 15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Perlambatan realisasi belanja akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Pacu Ekonomi, Menkeu Purbaya Bakal Tarik Dana Pemerintah Rp 200 Triliun dari BI
Dampak ini terlihat pada pertumbuhan ekonomi kuartal I dan II 2025 yang melambat ke level 4,87 persen dan 5,12 persen. Konsumsi pemerintah tercatat berkontraksi masing-masing 0,08 persen dan 0,02 persen.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini