Menkeu Purbaya Pastikan Penempatan Dana Rp 200 T di Perbankan Tidak Kerek Inflasi

1 month ago 17

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan penempatan dana Rp 200 triliun ke perbankan tidak akan mengerek inflasi.

Sebab penambahan likuiditas perbankan dilakukan ketika perekonomian tengah lesu dan dana yang dikucurkan juga telah dipastikan tidak berlebih.

"Dengan adanya itu pasti akan diserap sistem dan belum akan menimbulkan inflasi sampai mungkin beberapa tahun ke depan sampai pertumbuhan ekonomi kita di atas 6,5-6,7 persen," tegasnya saat ditemui di Gedung DJP, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: IHSG 36.000: Antara Rp 200 Triliun dan Mimpi Besar Bursa Indonesia

Kendati demikian dia mengakui, kebijakan ini memang dapat menimbulkan kenaikan inflasi jika dilakukan dalam jangka panjang dan dana yang digelontorkan membanjiri likuiditas.

Dia meyakini, penempatan dana dapat menambah likuiditas perbakan sehingga akan memaksa perbankan untuk menyalurkan dana tersebut sebagai kredit ke sektor-sektor yang memberikan banyak keuntungan.

Namun, lantaran pproyek yang berpotensi berikan banyak keuntungan jumlahnya terbatas, maka ini akan membuat perbankan saling bersaing untuk dapat menyalurkan kredit ke proyek tersebut.

"Itu akan menimbulkan kompetensi di antara bank-bank tadi. Itu akan menekan suku bunga ke bawah pinjaman," ucapnya.

Baca juga: Antara Guyur Rp 200 Triliun dengan 2 Juta Orang Rebut Pasar Kerja

Dia melanjutkan, dengan bunga kredit yang lebih rendah maka sektor usaha maupun masyarakat akan berbondong-bondong mengambil kredit baik untuk usaha maupun konsumsi.

Alhasil, roda perekonomian berputar lebih kencang sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terkerek naik lebih tinggi.

"Jadi ini multiplier dari injeksi uang dari kita ke sistem perekonomian. Dan ingat itu bukan dalam bentuk pinjaman dan lain-lain, itu seperti anda naruh uang anda di rekening bank. Artinya saya nggak rugi, uang saya tetap di sana," tukasnya.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat, Ditopang Sentimen The Fed dan Dana Rp 200 Triliun

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |