JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengaku tidak mendapatkan target khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam melanjutkan estafet menteri sebelumnya, Abdul Kadir Karding.
“Secara spesifik sih tidak, tetapi kita mengerti arah-arah daripada pemerintahan ini, khususnya di bidang tenaga kerja migran,” kata Mukhtarudin, di kantornya, Selasa malam (9/8/2025).
Dia mengatakan bahwa hal pertama yang harus ia lakukan sebagai Menteri P2MI adalah memastikan bentuk perlindungan terhadap pekerja migran, mulai dari awal pemberangkatan ketika bekerja hingga pemulangan.
Baca juga: Karding Sisakan Pekerjaan Rumah untuk Mukhtarudin, Apa Saja?
“Kemudian juga bagaimana meningkatkan pekerja-pekerja kita yang hari ini kurang lebih 5,2 juta yang terdaftar, tapi ada juga yang tidak terdaftar hampir 4 sekian juta,” kata Mukhtarudin.
Politikus Partai Golkar ini memastikan akan membenahi lebih baik lagi kementerian yang ia jabat saat ini demi meningkatkan devisa negara dari sektor pekerja migran.
“Kita benahi sebaik mungkin, dalam rangka kita meningkatkan devisa negara dari sektor ini. Jadi arahan saja, dua itu, perlindungannya dan devisa,” tambah dia.
Baca juga: Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Mukhtarudin mengatakan, kementerian P2MI sudah memiliki program yang dirancang sejak awal.
Sehingga ia hanya akan menyempurnakan apa yang sudah menjadi program sebelumnya.
“Dengan terkait dengan target 100 hari, saya tidak bicara target 100, 200, 1 bulan, 2 bulan, tidak. Saya akan bekerja saja,” kata Mukhtarudin.
“Semuanya sudah berjalan, kalau ada perbaikan yang sedikit-sedikit ya tentu kita akan sempurnakan. Namanya kerja, selalu ada evaluasi, selalu ada review, mana yang baik dilanjutkan, mana yang kurang kita perbaiki,” ujar dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini