Mimpi Rumah Idaman Tertunda, Pembeli Perumahan di Depok Frustrasi Menanti

4 days ago 6

DEPOK, KOMPAS.com – Harapan memiliki rumah idaman di Perumahan YH, Limo, Kota Depok, berubah menjadi kekecewaan bagi sebagian pembeli.

Meski sudah membayar miliaran rupiah, progres pembangunan unit rumah nyaris tak bergerak, meninggalkan rasa frustrasi dan kebingungan.

Y, pembeli rumah di blok 8, mengungkapkan pengalamannya kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Said Iqbal: Buruh Jungkir Balik Tak Bisa Beli Rumah, DPR Minta Tunjangan Rumah Rp 600 Juta

“Seingat saya bedanya cuma ada instalasi pipa, maksudnya kayak yang pipa air panas dan air dingin, itu kayaknya baru dibanding pas saya pertama kali datang,” ujarnya.

Menurut Y, pertama kali ia melihat rumah pilihannya pada Februari 2024, bangunan sudah tersusun dari beton dan terlihat setengah jadi. Ia pun optimistis rumah bisa diserahterimakan dalam setahun.

Keyakinan itu membuat Y menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) senilai Rp 1,4 miliar pada Maret 2024, dengan target serah kunci Maret 2025.

Namun kenyataan berkata lain. Y menilai pembangunan tersendat karena masalah kontraktor, yang juga berdampak pada rumah-rumah di blok lain.

Baca juga: Beli Rumah Rp 1,4 Miliar di Depok, Pembeli Kecewa Hanya Dapat Bangunan Setengah Jadi

“Penghuni di blok 5 dan 6 ini minta sama developer untuk perbaiki detail rumah yang rusak karena itu gara-gara kontraktor, akhirnya mereka enggak pakai kontraktor tapi membangun sendiri dan jumlah tukangnya sedikit,” ujar Y.

“Pembeli unit di blok 7 dan 8 ini jadi korban-korbannya,” tambahnya.

Kekecewaan serupa datang dari A, pembeli unit lain di perumahan yang sama.

Ia menceritakan, pembangunan rumahnya terhenti sejak Juli 2023, padahal awalnya progres cukup cepat.

“Rumah saya tuh dibangun awal dari tanah. Jadi progresnya sudah sekitar 50–70 persen, sebenernya lumayan cepat, tapi itu sampai Juli 2023,” jelas A.

Ketika A kembali mengecek pembangunan bersama orangtuanya pada 2024, ia terkejut mendapati progres benar-benar berhenti.

Baca juga: Kronologi Sekuriti di Depok Dianiaya Pemotor hingga Terluka Gegara Portal Perumahan

“Setelah itu saya kaget, ternyata ini enggak jalan sama sekali. Dan yang bikin lebih mengkhawatirkannya adalah satu komplek perumahan, pembangunan unit lainnya benar-benar berhenti gitu,” tambahnya.

Bagi Y dan A, rumah yang seharusnya menjadi simbol kebahagiaan kini justru menjadi sumber frustrasi, menunggu kepastian dari developer yang belum kunjung tiba.

(Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Larissa Huda)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |