AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir mengimbau warga Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Kecamatan Pulau Haruku, yang terlibat bentrokan untuk dapat menahan diri demi meredam situasi keamanan di wilayah tersebut.
“Saya mengajak masyarakat Kailolo dan Kabauw untuk sama-sama menahan diri,” kata Zulkarnain, Selasa (9/9/2025).
Menurut Zulkarnain, pertikaian yang terjadi hanya akan membawa kesengsaraan dan penderitaan bagi masyarakat. Karena itu, ia meminta kedua warga desa yang terlibat dalam pertikaian untuk segera menghentikan segala bentuk permusuhan.
“Katong (kita) berkelahi katong yang rugi sendiri jadi sampe (sudahi) sudah,” pintanya.
Baca juga: Cegah Bentrokan Susulan di Maluku Tengah, 200 Personel Gabungan Disiagakan
Ia mengingatkan bahwa warga Desa Kailolo dan Kabauw masih terikat hubungan kekerabatan dan persaudaraan yang kuat. Karena itu, warga kedua desa diminta agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan yang telah tertanam selama ini.
Zulkarnain juga mengingatkan warga kedua desa untuk tidak lagi terprovokasi dan saling curiga. Sebab, hal itu hanya akan membuat situasi semakin buruk.
“Mari katong tumbuhkan rasa saling percaya, karena katong ini orang saudara,” katanya.
Baca juga: Bentrok Warga di Pulau Haruku Maluku, 1 Tewas dan 5 Terluka
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Yoga Prima Putra Prima Setya juga mengimbau kedua warga yang bertikai untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang tidak bertanggung jawab.
“Kami minta warga kedua desa dapat menahan diri dan tidak terprovkasi,” katanya.
Sejauh ini, polisi menyebut situasi keamanan di dua desa tersebut telah berhasil dikendalikan. Meski begitu, untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan, sebanyak 200 aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI telah dikerahkan ke dua desa bertetangga tersebut.
Sebelumnya, warga Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku, terlibat bentrokan pada Selasa (9/9/2025) siang.
Bentrokan tersebut diduga dipicu oleh aksi penganiayaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap salah seorang warga Desa Kabauw.
Akibat bentrokan tersebut, seorang warga tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini