PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah mobil jenis Honda Mobilio terbakar di atas Jembatan Parit 22, Jalan Terusan Mas, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.20 WIB.
Akibat insiden tersebut, dua orang penumpang mengalami luka bakar serius.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Inhil, AKP Budi Winarko mengungkapkan, mobil tersebut dikendarai Yan Mahendra (37), yang didampingi seorang penumpang bernama Sulastri (30).
"Korban Yan Mahendra mengalami luka bakar 25 persen di bagian wajah dan tangan. Namun, korban Sulastri luka bakar 75 persen di wajah, tangan, dan tubuhnya," ungkap Budi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/9/2025).
Baca juga: Kantin Madrasah Ibtidaiyah di Indramayu Hangus Terbakar, Satpam Sekolah Dengar Suara Ledakan
Saat ini, kedua korban sedang dirawat intensif di RSUD Puri Husada.
Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, telah memerintahkan anggota reskrim untuk menyelidiki penyebab kebakaran mobil tersebut.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terkait faktor penyebab kebakaran. Tim sedang mengumpulkan keterangan serta bukti-bukti di lapangan," ujar Budi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, mobil Honda Mobilio terlihat melaju dengan kecepatan tinggi sebelum insiden terjadi.
Baca juga: Kronologi Mobil Boks Berisi Frozen Food Terbakar di Tol Dupak Surabaya
Saat berada di atas jembatan, tiba-tiba terdengar ledakan keras diikuti munculnya api besar yang langsung membakar kendaraan tersebut.
Saksi melihat dua orang keluar dari dalam mobil dalam kondisi terbakar.
Beberapa pekerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) setempat bergegas membawa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api, namun kobaran api sulit dikendalikan.
"Armada damkar PLTU dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Dua korban yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit," tambah Budi.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran yang mengakibatkan luka parah pada kedua penumpang tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini