LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil jenis Nissan Juke milik Nur Rohmatus, warga Dusun Kebonsari, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba terbakar, Selasa (16/9/2025).
Mobil tersebut diparkir Rohmatus di teras rumahnya sebelum akhirnya tiba-tiba terdengar suara ledakan disusul dengan kepulan asap dan api.
Rara, panggilan akrab Nur Rohmatus, mengatakan, saat kejadian, ia dan putranya sedang beristirahat di dalam rumah.
Baca juga: Geber Motor, Pemuda di Lumajang Ditendang Pengendara Lain hingga Tewas
Tiba-tiba, ia mendengar ada dua kali suara ledakan yang membuatnya terbangun dari tidur.
"Saya dengar letusan itu dua kali, langsung saya lihat dari jendela ternyata sudah ada api di mobil saya," kata Rara di rumahnya, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Saling Ejek di Grup WA, 2 Bersaudara di Lumajang Duel dengan Senjata Tajam
Sambil gemetar, Rara keluar rumah dan meminta pertolongan ke warga sekitar rumahnya.
Dengan alat seadanya, warga akhirnya bisa memadamkan api yang membakar mobil milik Rara.
"Untung tadi banyak warga yang bantu padamkan," tambahnya.
Rara mengaku, tidak mengetahui siapa orang yang sengaja membakar mobilnya.
Menurut Rara, mobil miliknya dalam kondisi baik dan biasa digunakan sehari-hari.
"Mobilnya enggak ada yang rusak, biasa saya pakai, tadi memang saya parkir di teras karena tidak ada agenda pergi-pergi," jelasnya.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu menjelaskan, bagian mobil yang terbakar yakni kaca depan, ban depan sisi kanan dan kiri, dan bodi mobil bagian depan.
"Betul kita sedang selidiki dugaan pembakaran mobil oleh orang tak dikenal," kata Untoro di Mapolres Lumajang.
"Yang terbakar itu di bagian kaca depan, kap, posisi kanan kiri, dan ban kanan kiri," lanjutnya.
Untoro mengungkapkan, hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti (BB) pembakaran berupa tas hitam dan potongan kain berbau minyak tanah.
"Setelah olah TKP ditemukan barang bukti beberapa potong kain bau minyak tanah, dan tas hitam bau minyak tanah," ungkapnya.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Sementara, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap OTK yang melakukan pembakaran.
"Dari kejadian kurang lebih korban mengalami kerugian Rp 35 juta. Sementara, terduga pelaku masih belum diketahui dan kita lakukan penyelidikan," tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini