BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif remaja 16 tahun yang tega membakar kios pecel lele dan menewaskan nenek serta pamannya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepada polisi, remaja yang berkonflik dengan hukum itu mengaku sakit hati kepada korban.
"Motifnya sakit hati karena sering dimarahi," kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Robby mengatakan, remaja berinisial SA itu memang tinggal bersama sang nenek S (53) dan pamannya TAR (28) untuk membantu di kios lele tersebut.
Baca juga: Remaja di Bogor Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terbakar
Adapun orangtua SA masih ada, tetapi tidak tinggal bersamanya.
"Yang bersangkutan terakhir sekolah SD. Nah, sekarang itu, kemarin itu ikut bantu neneknya jual pecel lele," ujarnya.
Atas perbuatannya, SA sudah ditahan di Polsek Gunung Putri dan dijerat dengan pasal berlapis.
"Pasal 338 dan atau Pasal 340 dan atau Pasal 365 Ayat 3 dan Pasal 187 Ayat 3," pungkasnya.
Baca juga: Sempat Kritis, Balita Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Meninggal Dunia
Sebelumnya, remaja berusia 16 tahun tersebut ditangkap polisi seusai membakar kios pecel lele dan menewaskan nenek serta pamannya di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu, 7 September 2025.
Remaja tersebut sempat melarikan diri ke wilayah Citereup dan ditemukan sehari setelah kejadian.
Dari hasil serangkaian pemeriksaan, remaja itu telah melakukan tindak pidana dan ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).
KOMPAS.com/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN KONTRIBUTOR BOGOR Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kebakaran kios lele yang menewaskan dua orang di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Dok Polres
"Sekarang sudah naik ke tahap penyidikan, status saksi dari cucu korban itu statusnya dari anak berhadapan dengan hukum menjadi anak berkonflik dengan hukum," kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby, dihubungi wartawan.
Sebelum terjadinya kebakaran kios, lanjut Robby, anak tersebut diketahui memukul kedua korban dengan benda tumpul hingga tidak sadarkan diri.
Selanjutnya, anak itu mengambil bensin dari motor dan membakar kios lele, menewaskan nenek serta pamannya yang ditemukan petugas Damkar.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini