KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dibandingkan kondisi normal.
Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025.
Selanjutnya, hujan akan meluas secara bertahap ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.
“Musim hujan tahun ini memang diperkirakan datang lebih cepat dibandingkan rata-rata klimatologis 1991–2020,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kepada Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020, sebanyak 294 ZOM (42,1 persen) diprediksi akan mengalami awal musim hujan lebih cepat (maju).
Sementara 50 ZOM (7,2 persen) sama dengan normalnya dan 56 ZOM (8,0 persen) akan mengalami musim hujan lebih lambat (mundur).
Dengan kata lain, mayoritas wilayah Indonesia diprediksi menghadapi musim hujan lebih cepat dari biasanya.
"Menurut kami, sekitar 42 persen zona musim di Indonesia mengalami kemajuan awal musim hujan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mempercepat masa tanam dan memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Lantas, wilayah mana saja yang sudah memasuki musim hujan pada September 2025?
Wilayah yang masuk musim hujan pada September 2025
Guswanto mengatakan, dari 699 ZOM di Indonesia, sebanyak 79 ZOM (11,3 persen) diperkirakan akan memasuki musim hujan pada September 2025.
Berikut wilayah yang mulai mengalami awal musim hujan pada September 2025 tersebut:
- Sebagian besar Sumatera Utara
- Sebagian Riau
- Sumatera Barat bagian utara
- Jambi bagian barat
- Bengkulu bagian utara
- Bangka Belitung bagian selatan
- Sumatera Selatan
- Sebagian kecil Pulau Jawa
- Kalimantan Selatan
- Sebagian Papua Selatan.
Sementara itu, kata Guswanto, wilayah lain seperti sebagian besar Lampung, Pulau Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian tengah diperkirakan mulai mengalami musim hujan pada Oktober 2025.
Sementara itu, 105 ZOM (15 persen) akan mulai mengalami musim hujan pada November 2025, yang meliputi sebagian besar Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi bagian tengah dan tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, serta sebagian Papua.
Adapun puncak musim hujan diperkirakan bervariasi di setiap wilayah. Sebagian besar wilayah Sumatera dan Kalimantan akan mengalaminya pada November–Desember 2025.
Sementara itu, puncak musim hujan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua diperkirakan terjadi pada Januari–Februari 2026.
Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Sepanjang 12-18 September 2025