Naik Rp 50 Triliun, Ini Rincian Penggunaan Anggaran MBG Rp 268 Triliun pada 2026

KOMPAS.com - Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) naik sebesar Rp 50,1 Triliun menjadi Rp 268 Triliun pada 2026.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, kenaikan anggaran tersebut didasarkan pada Surat Bersama Pagu Anggaran Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Melalui rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta pada Senin (15/9/2025), dia merinci penggunaan anggaran MBG tahun depan itu.

"Dana tersebut akan dialokasikan untuk Program MBG yang ditujukan kepada penerima manfaat anak sekolah sebesar Rp 34,49 triliun," kata dia, dikutip dari Antara, Senin.

Lantas, untuk apa saja anggaran MBG yang mencapai ratusan triliun itu?

Baca juga: Muncul Seruan 4 Reformasi + 5 Rekomendasi MBG di Media Sosial, Ini Tuntutannya

Rincian penggunaan anggaran MBG 2026

Masih dari sumber yang sama, alokasi anggaran MBG 2026 nantinya tidak hanya akan diberikan kepada siswa, tetapi juga untuk ibu hamil dan menyusui.

Berikut ini rincian penggunaan anggaran MBG 2026:

1, Anak sekolah

BGN bakal mengalokasikan Rp 34,49 triliun untuk penerima manfaat anak sekolah.

Selama ini, beberapa siswa di sejumlah sekolah di Indonesia telah menerima manfaat MBG.

2. Ibu hamil dan menyusui

Pada 2026, BGN memperluas anggaran MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Anggaran yang ditetapkan untuk golongan ini adalah Rp 3,1 Triliun.

Baca juga: Kasus Keracunan MBG di Berbagai Daerah Terus Berulang, Apa yang Salah?

3. Belanja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)

Anggaran tambahan lainnya akan dialokasikan untuk belanja pegawai ASN sebesar Rp 3,9 Triliun.

Selain itu, adapula alokasi dana khusus untuk digitalisasi MBG yang mencapai Rp 3,1 Triliun.

Kemudian, sebanyak Rp 280 miliar digunakan untuk promosi, edukasi, kerja sama, dan pemberdayaan masyarakat.

4. Pemantauan dan pengawasan BPOM

Dadan juga menyampaikan, sebanyak Rp 700 miliar dari anggara MBG bakal digunakan untuk pemantauan dan pengawasan BPOM.

Baca juga: 400 Siswa Keracunan MBG dan 20 Orang Hilang Saat Demo Jadi Sorotan Media Asing