KOMPAS.com - Pabrikan kamera asal Jepang, Nikon meluncurkan kamera mirrorless full-frame dari keluarga Z-series, yakni Nikon ZR. Kamera ini hadir sebagai bentuk kolaborasi antara Nikon dan Red (diakusisi Nikon tahun lalu).
Nikon ZR diklaim menjadi kamera seri Z Cinema terkecil, hadir dengan sejumlah peningkatan untuk sekelas kamera mirrorless. Kamera tersebut sudah mendukung codec (kemampuan mengompres data mentah pada video jadi format lebih kecil), dan menghadrkan warna grading khas Red.
Dengan kemampuan fitur di atas, Nikon ZR dapat merekam video 6K/60 fps dengan codec R3D NE RAW 12-bit yang baru, khas dari kamera RED. Kamera juga sudah mendukung Log3G10 dan gamut REDWideGamutRGB.
Gabungan warna dan format tersebut ditujujan menjaga konsistensi hasil video dengan kamera REDCODE RAW di kamera lain, demi pencocokan warna.
Baca juga: Nikon Tutup Pabrik Ikonik yang Berdiri sejak 1967
Fitur unggulan lainnya, Nikon ZR juga dapat merekam dalam format N-RAW Nikon dan ProRes RAW Apple. Hasil video RA yang dibidik bisa ditinjau dengan tambahan LUT dari dalam kamera secara langsung.
Park Cameras Ilustrasi merekam menggunakan Nikon ZR yang kini sudah mendukung codec (kemampuan mengompres data mentah pada video jadi format lebih kecil), dan menghadrkan warna grading khas Red.
Nikon juga menghadirkan mode Cinematic, khas warna RED, ke dalam kamera anyarnya. Fitur ini bisa diatur secara otomatis, menyetel sudut rananya hingga 180 derajat, serta frame rate mencapai 24p dalam kondisi lock mode untuk format non RAW.
Kemampuan-kemampuan di atas juga dipadu dengan sensor full frame Nikon ZR sehingga hasil gambar dan vdeonya bisa lebih ciamik.
Sensor full-frame tentunya berbeda dengan sensor APS-C yang punya ukuran lebih kecil. Sebab, sensor APS-C akan “memangkas” rasio dari bidikan gambar sehingga hasilnya lebih padat atau close up dibandingkan sensor full-frame
Baca juga: Nikon ZF Meluncur, Kamera Mirrorless Full Frame dengan Bodi Retro
Sensor kamera Nikon ZR hadir dengan resolusi 24,5 megapiksel dan mengandalkan prosesor gambar EXPEED 7 yang serupa dengan Nikon Z6III. Opsi ISO (tingkat kecerahan) yang ditawarkan terdiri dari dua sensitivitas dasar, yakni ISO 800 dan 6400.
Nikon ZR diklaim dapat mencapai rentang dinamis lebih dari 15 stop. Teknisnya, jumlah stop dalam sebuah kamera dijadikan sebagai satuan ukuran mengukur jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera. Pengaturannya ditemukan saat menyetel aperture (bukaan/f) kamera.
Spesifikasi Nikon ZR
The Verge Tampilan bodi dengan Nikon ZR tanpa lensa
Nikon ZR hadir dengan bodi yang ramping dan ringkas, mirip seperti kebanyakan kamera mirrorless Nikon sebelumnya. Bagian belakangnya terdapat layar berukuran 4 inci yang sudang mendukung warna DCI-P3, dengan tingkat kecerahan maksimal 1.00 nits.
Bagian bodi atasnya juga beberapa tombol kontrol untuk menyetel mode kamera, tombol daya, tombol shuter, mode foto/video, hingga hot shoe untuk menaruh flashlight atau mikrofon.
Nikon ZR sudah mendukung perekaman audio float hingga 32 bit, baik dengan mikrofon internal maupun eksternal. Mikrofon eskternal nantinya juga dapat dihubungkan ke hot shoe ataupun colokan kabel jack audio 3,5 mm.
The Verge Bodi bagian atas Nikon ZR yang terdiri dari beberapa tombol kontrol dan hot shoe untuk menyimpan mikrofon external atau flashlight
Kemampuan merekam audio ini juga disokong dengan kehadiran Audio OZO Nokia, yakni fitur yang memungkinkan pengguna memilih lima titik pengambilan suara. Mulai dari arah depan (Super Directional), semua arah (All Directions), belakang (Rear), hingga mode stereo (Binaural).