Ojol di Jakpus Bakal Tetap Narik Saat Demo 17 September

2 hours ago 1

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) memilih untuk tidak ikut serta dalam demo bertajuk 179 Ojol yang akan digelar besok, Rabu (17/9/2025).

Salah satu pengemudi ojol bernama Rohan (34) mengatakan, dirinya memilih tetap narik seperti biasa meski ribuan pengemudi ojol diperkirakan demo di kantor Kementerian Perhubungan, Istana Presiden, hingga Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

Rohan memahami alasan rekan-rekan yang akan turun aksi. Namun, kebutuhan sehari-hari membuatnya lebih memilih tetap menyalakan aplikasi.

Baca juga: Ojol Jakut Tak Setuju Off Bid Massal Saat Demo 17 September

“Saya setuju dengan tuntutan mereka, apalagi soal potongan aplikasi yang besar. Tapi kalau saya ikut demo, berarti sehari enggak ada pemasukan,” katanya saat ditemui Kompas.com di Senen, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Menurut Rohan, aksi demonstrasi memang penting untuk memperjuangkan nasib pengemudi. Namun, ia menilai tidak semua driver bisa ikut karena faktor ekonomi.

“Kalau semua ojol matikan aplikasi, pelanggan juga susah. Jadi ya ada yang turun aksi, ada juga yang tetap kerja. Sama-sama perjuangan,” ujarnya.

Sementara itu, Budi (41), pengemudi ojol lainnya, memilih fokus untuk narik. Ia mengaku belum yakin aksi besar-besaran bisa langsung membawa perubahan signifikan.

“Dari dulu sudah sering ada demo ojol, tuntutannya mirip-mirip. Tapi realisasinya kan belum kelihatan jelas. Saya pribadi lebih baik kerja saja,” kata Budi saat ditemui di sekitar Gambir.

Meski begitu, ia tetap menghargai langkah rekan-rekan yang turun ke jalan.

Baca juga: Delapan Driver Ojol yang Diundang Gibran ke Istana Pastikan Tak Ikut Demo 17 September

“Saya doakan semoga suara teman-teman yang demo bisa sampai ke pemerintah. Kalau tuntutan soal tarif dan potongan benar-benar direalisasikan, ya tentu saya juga akan merasakan manfaatnya,” ujar Budi.

Sebelumnya, Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi 179 Ojol akan melibatkan ribuan driver dari berbagai daerah.

Aksi dimulai di depan Kementerian Perhubungan, dilanjutkan ke Istana Presiden, dan berakhir di DPR RI.

Berikut sejumlah tuntutan dalam demo ojol besok:

  1. RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026
  2. Potongan Aplikator 10% Harga Mati
  3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan
  4. Audit Investigatif potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator
  5. Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dll
  6. Copot Menteri Perhubungan
  7. Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025

Igun mengimbau warga memilih moda transportasi alternatif karena sebagian pengemudi ojol akan mematikan aplikasi besok.

“Imbauan Garda terhadap warga Jakarta agar memilih moda transportasi alternatif pada Rabu 17 September 2025 karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demontrasi ojek online ke Kemenhub, Istana dan DPR RI," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |