Operasi SAR Korban Banjir Bandang di Nagekeo Ditutup, Tersisa 3 Korban Belum Ditemukan

2 hours ago 1

NAGEKEO, KOMPAS.com - Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi ditutup pada hari ketujuh, Senin (15/9/2025).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Fathur Rahman mencatat, dari delapan korban yang dilaporkan hilang, lima di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga lainnya belum ditemukan hingga operasi SAR ditutup.

Fathur menjelaskan, operasi SAR yang dimulai sejak Selasa (9/9/2025) melibatkan berbagai metode pencarian, termasuk penggunaan drone thermal untuk melakukan asesmen awal.

Baca juga: Pencarian Hari Ke-7, Tim SAR Kerahkan 3 Anjing Pemburu Cari Korban Banjir di Nagekeo NTT

Tim SAR kemudian melakukan penyisiran di area seluas 3.500 meter persegi.

Selain itu, ekskavator juga dikerahkan untuk membantu pencarian, khususnya di area yang dipenuhi material seperti bebatuan besar dan batang kayu.

Baca juga: Tim Sar Gabungan Kerahkan Drone dan Eskavator Cari Korban Hilang akibat Banjir di Nagekeo

Korban yang ditemukan terakhir kali sebelum operasi SAR ditutup adalah seorang bayi laki-laki berusia 14 bulan yang merupakan warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo pada Kamis (11/9/2025).

"Korban warga Desa Sawu, Kecamatan Monggo, Kecamatan Nagekeo," kata dia.

Fathur menyampaikan bahwa kendala utama dalam operasi SAR adalah banyaknya material yang sulit dijangkau, seperti bebatuan besar dan kayu.

Meski operasi SAR resmi ditutup, Basarnas menyatakan akan tetap memantau perkembangan dan akan membuka kembali operasi jika ada tanda-tanda keberadaan korban.

Pihak keluarga korban juga telah mengikhlaskan pencarian yang telah dilakukan selama tujuh hari.

“Dari hasil kesepakatan yang dilaksanakan dengan tim Basarnas dan tim yang melaksanakan pencarian, kita sudah melaksanakan kesepakatan dengan keluarga korban, menginformasikan bahwa dari keluarga mengikhlaskan terhadap pencarian yang sudah dilaksanakan selama 7 hari,” terangnya.

Pemerintah daerah, termasuk pemerintah desa, Polri, dan TNI setempat, juga akan melakukan pencarian secara mandiri.

Fokus saat ini adalah pada tahap rehabilitasi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |