Opsi Kendaraan Niaga Listrik Farizon yang Masuk Indonesia

2 days ago 7

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan niaga di Indonesia akan kedatangan merek baru dari China, yakni Farizon.

Arista Group menjadi distributornya, mengandalkan jaringan diler dan layanan purna jual yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hartono Sohor, Chairman of Arista Group, mengatakan bahwa pengalaman 35 tahun Arista di industri otomotif mampu mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia, terutama pada sektor niaga. "Arista Group memiliki jaringan distribusi yang kuat, kami siap menghadirkan kendaraan niaga modern yang efisien, andal, dan ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia," ujar Hartono dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Banjir Kepung Bali di 120 Titik: Layanan Rental Mobil Ikut Terganggu

Farizon SV kendaraan niaga ringan bertenaga listrikCar Magazine Farizon SV kendaraan niaga ringan bertenaga listrik

Pihak Farizon Auto juga antusias bekerja sama dengan Arista Group.

Indonesia dilihat sebagai pasar yang potensial untuk membantu pertumbuhan bisnis di sektor niaga dengan kendaraan ramah lingkungan. "Kami yakin kemitraan ini akan membawa manfaat nyata bagi pelanggan dan mempercepat adopsi kendaraan niaga ramah lingkungan di Indonesia," ucap Xue Tao, CEO Farizon Auto International Company.

Farizon Auto merupakan sub-merek khusus kendaraan niaga di bawah Geely Group.

Baca juga: Farizon, Merek Baru Asal China Masuk Indonesia Gandeng Arista

Farizon F1E, truk listrik ringanFARIZON AUTO Farizon F1E, truk listrik ringan

Di China, Farizon memiliki lini produk lengkap, mulai dari bus listrik, pikap listrik, blind van listrik, truk listrik, hingga tractor head listrik.

Arista dan Farizon Auto belum menentukan kendaraan mana yang akan dijual di Indonesia.

Melihat persaingan dari merek lain, blind van, pikap, dan truk listrik sepertinya ideal untuk dipasarkan di sini.

Farizon H9E, truk listrik ringanFARIZON AUTO Farizon H9E, truk listrik ringan

Farizon memiliki dua model blind van listrik, yakni SV dan V6E.

SV merupakan kendaraan dengan opsi bodi beragam, dan platform-nya bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Sementara V6E adalah blind van konvensional dengan kemampuan jelajah 285 km dari baterai penuh.

Pengecasannya juga cepat, dari 20 persen ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.

Dari segmen pikap listrik, ada F1E yang memiliki daya jelajah sekitar 220 Km dari baterai penuh.

Rangkanya kuat dan mampu mengangkut hingga 1,5 ton.

Terakhir, untuk truk listrik, ada H9E yang memiliki daya jelajah lebih jauh, bisa menempuh hingga 300 Km untuk long range.

Dengan GVW hampir delapan ton, H9E dapat mengangkut lebih dari tiga ton sekaligus.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |