KOMPAS.com - Lini masa media sosial Instagram ramai membahas mengenai asal kata "duit" yang kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut uang.
"Koin VOC ini adalah alasan kenapa orang indo bilang uang itu duit," begitu narasi dalam unggahan video akun @u*******d, Sabtu (13/9/2025).
Unggahan tersebut menjelaskan bahwa koin VOC bernama duit tersebut bernilai kecil atau receh.
Namun, saking seringnya dipakai, kata tersebut melekat di keseharian masyarakat.
Banyak warganet mengaku baru mengetahui informasi tersebut.
"Ya Allah baru tau duit serapan bhs Belanda", tulis akun @r*****n*****s pada Minggu (14/9/2025).
Lantas, benarkah kata "duit" berasal dari mata uang Belanda?
Baca juga: Sejarah Patung Liberty, Ikon Kota New York yang Hampir Jadi Milik Mesir
Sejarah kata duit
Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Harto Juwono membenarkan klaim tersebut.
Dia menjelaskan bahwa Duit tercatat sebagai mata uang logam di Eropa dan digunakan sebagai alat pembayaran pada saat itu.
"Menurut catatan sejarah, (Duit) sudah ada dalam daftar mata uang logam di Eropa pada abad 16 dan digunakan sebagai alat pembayaran oleh para penguasa kapitalis saat itu," ujar Harto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Ia mengatakan bahwa Duit termasuk uang logam yang digunakan penguasa Spanyol yang menduduki Belanda di laut Mediterania dan di daratan Eropa
"Belanda membawanya ke Indonesia untuk pembayaran dan VOC mencetaknya dengan bahan tembaga untuk membedakan dengan mata uang Florin/Gulden yang terbuat dari perak," terang Harto.
"Akibatnya, nilai Duit jauh di bawah Gulden," sambung dia.
Menurut Harto, Duit digunakan sebagai sarana ekonomi hingga pemerintahan kolonial berakhir dan memiliki nilai yang berubah-ubah.
Senada, sejarawan publik lulusan Universitas Indonesia (UI), Hendaru Tri Hanggoro juga mengonfirmasi penyebutan "duit" di Indonesia dibawa dari Belanda.